HUBUNGAN ANTARA IDEOLOGI PERAN GENDER DENGAN SIKAP TERHADAP PERCERAIAN PADA ISTRI YANG BEKERJA (DI SURABAYA)

• Main Author: MOCH AFFANDI SAPUTRA
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; English; English; Indonesian; Indonesian
• Published: 2013
• Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion; BF Psychology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/106970/1/1.%20ABSTRAK%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/2/2.%20DAFTAR%20ISI%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/3/3.%20BAB%201%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/4/4.%20BAB%202%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/5/6.%20BAB%204%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/7/7.%20BAB%205%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/106970/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Fenomena semakin tingginya angka cerai gugat di Surabaya mengindikasikan bahwa perempuan saat ini memiliki keberanian untuk bercerai, atau dengan kata lain sikap terhadap perceraian semakin positif. Beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor ideologi peran gender turut berperan bagi seseorang dalam pengambilan keputusan untuk bercerai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara ideologi peran gender dengan sikap terhadap perceraian pada istri yang bekerja. Penelitian dilakukan pada 110 perempuan yang berdomisili di Surabaya, sudah menikah dan bekerja. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner ideologi peran gender (15 item) dan kuesioner sikap terhadap perceraian (16 item) yang disusun sendiri oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik korelasi Pearson, dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai koefisien korelasi antara ideologi peran gender dengan sikap terhadap perceraian sebesar -0,224 dengan nilai p sebesar 0,019 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif dengan kekuatan korelasi rendah antara ideologi peran gender dengan sikap terhadap perceraian pada istri yang bekerja (di Surabaya). Kata Kunci: Cerai Gugat, Ideologi Peran Gender, Sikap terhadap Perceraian