Rekomendasi Pengendalian Biaya Berdasarkan Hasil Analisis Activity Based Management (Studi Kasus Untuk Menurunkan Opportunity Cost Akibat Waktu Tunggu Pelayanan Resep Di Depo Farmasi Rawat Jalan Rsi Jemursari Surabaya)
Waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan di Depo 1 Instalasai Farmasi RSI Jemursari Surabaya tahun 2019 lebih lama dari standar pelayanan minimal (SPM). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi pengendalian biaya berdasarkan hasil analisis Activity Based Management untuk menurunka...
Saved in:
Summary: | Waktu tunggu pelayanan resep pasien rawat jalan di Depo 1 Instalasai Farmasi RSI Jemursari Surabaya tahun 2019 lebih lama dari standar pelayanan minimal (SPM). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi pengendalian biaya berdasarkan hasil analisis Activity Based Management untuk
menurunkan opportunity cost.
Hasil penelitian meliputi : 1) Ada 69 aktivitas yang terkait dengan pelayanan resep di depo 1 farmasi rawat jalan dengan rata-rata waktu pelayanan obat racikan 75,01 menit, obat kronis 71,14menit, dan obat non kronis 46,3 menit 2) Semua
aktivitas pelayanan resep adalah aktivitas yang bernilai tambah, tetapi ada 9 aktivitas pelayanan resep yang bisa dipercepat atau dioptimalkan, 3) Rata-rata opprotunity loss responden yang menunggu resep obat racikan adalah 75,01 menit, obat kronis 71, 14 menit, dan obat non kronis 46,3 menit. Rata-rata opportunity loss rumah sakit per resep obat racikan adalah 15 menit, obat kronis 41, 14 menit, dan
obat non kronis 16,3 menit per resep 4) Rata-rata total opportunity cost responden
PNS adalah Rp 51.887,97, pensiunan Rp 14.600, swasta Rp 63.678, 24, wiraswasta
Rp 99.424,45, ibu rumah tangga Rp 73.300, dan rata -rata opportunity cost rumah
sakit Rp 8.206.697 per bulannya 5) Pengendalian biaya belum terlaksana yang ditandai dengan 73,19% unsur penegendalian biaya tidak dilakukan.
Upaya untuk menurunkan opportunity cost dilakukan dengan menerapkan rekomendasi pengendalian biaya mencakup pengembangan 4 unsur, yaitu meningkatkan kesadaran dan pemahaman staff terhadap biaya aktivitas,
pengelolaan biaya aktivitas, pemantauan biaya aktivitas dan pemberian hadiah untuk prilaku yang bisa menurunkan biaya aktivitas. |
---|