Peran Dukungan Sebaya Dalam Pemeriksaan Hiv Pada Kelompok Berisiko Dengan Pendekatan SocialInfluence Dan Communication Competency (Studi Di Kabupaten Tulungagung)
Peningkatan kasus HIV-AIDS memerlukan penanganan yang serius.Penemuan kasus secara dini diharapkan bisa mencegah penularan yang lebih luas.Upaya penemuan kasus ini merupakan tanggung jawab semua pihak termasukdukungan sebaya. Peran dukungan sebaya sangat penting terutama dalampenjangkauan, mengajak...
Saved in:
Summary: | Peningkatan kasus HIV-AIDS memerlukan penanganan yang serius.Penemuan kasus secara dini diharapkan bisa mencegah penularan yang lebih luas.Upaya penemuan kasus ini merupakan tanggung jawab semua pihak termasukdukungan sebaya. Peran dukungan sebaya sangat penting terutama dalampenjangkauan, mengajak kelompok berisiko melakukan test HIV sertapendampingan setelah mengetahui status sebagai ODHA. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian crosssectional, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampelpenelitian kelompok berisiko yang terdiri dari WPS dan LSL sebanyak 72 orang.Data dianalisis dengan menggunakan uji korelasi spearmen untuk mencarihubungan dan uji regresi logistik untuk mencari pengaruh.Hasi penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara perandukungan seaya dengan pengetahuan kelompok berisiko, hal ini ditunjukandengan p value 0,001 < α (0,05). Peran dukungan sebaya juga berhubungandengan niat kelompok berisiko (p value 0,011). Bentuk peran dukungan sebayayang paling banyak berpengaruh kepada kelompok berisiko yaitu sebesar 44.44 %adalah conformity yaitu perilaku mengikuti kebiasaan dalam kelompok, kemudiancompliance dan yang terakhir obedience. Selain pengaruh dari dukungan sebayakompetensi komunikasi dari dukungan sebaya juga berpengaruh kepada kelompokberisiko. Kelompok berisiko yang mendapat motivasi dukungan sebaya sebanyak69.7 % sudah melakukan test HIV. Tingkat pengetahuan dukungan sebaya yangbaik bisa mempengaruhi 86.4 % kelompok berisiko untuk melakukan test. Denganketrampilan dukungan sebaya yang baik bisa mempengaruhi kelompok berisikosebanyak 85.7% untuk melakukan test HIV. Kelompok berisiko yangmendapatkan pengaruh dari dukungan sebaya sebanyak 73 % sudah melakukantest HIV. Peran dukungan sebaya berpengaruh secara signifikan terhadappemeriksaan HIV , yaitu kelompok berisiko yang merasakan peran dari dukungansebaya 7,8 kali lebih banyak yang sudah melakukan test HIV. |
---|