Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Di RS Universitas Airlangga Pada Tahun 2017 – 2018
Preeklampsia merupakan salah satu bentuk hipertensi dalam kehamilan yang memiliki dampak morbiditas dan mortalitas tinggi. Menurut WHO (2018) terdapat sekitar 830 kematian pada wanita disebabkan komplikasi kehamilan atau persalinan setiap harinya di seluruh dunia. Di Indonesia, hipertensi dalam keha...
Saved in:
Summary: | Preeklampsia merupakan salah satu bentuk hipertensi dalam kehamilan yang memiliki dampak morbiditas dan mortalitas tinggi. Menurut WHO (2018) terdapat sekitar 830 kematian pada wanita disebabkan komplikasi kehamilan atau persalinan setiap harinya di seluruh dunia. Di Indonesia, hipertensi dalam kehamilan (HDK) menjadi salah satu penyebab yang mendominasi kematian ibu. Di Jawa Timur, preeklampsia/eklampsia menjadi penyebab tertinggi kematian ibu sejak 2012 – 2016. Penyebab preeklampsia masih belum diketahui pasti, namun, dicurigai adanya faktor-faktor risiko yang dapat memicu terjadinya preeklampsia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia di RS Universitas Airlangga.
Penelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian analitik observasional dengan pendekatan hospitalized unmatched based case control, menggunakan catatan rekam medis RS Universitas Airlangga dengan teknik purposive random sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 55 ibu hamil yang menderita preeklampsia dan 110 ibu hamil yang tidak menderita preekelampsia yang tercatat dalam rekam medis RS Universitas Airlangga pada bulan Agustus 2017 – Desember 2018.Data diolah menggunakan aplikasi statistical package for the social science (SPSS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan preeklampsia berusia mulai dari 18 tahun hingga 44 tahun dengan usia rata-rata 31 tahun dan rata-rata IMT sebesar 31,19kg/m2. Terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga hipertensi (p = 0,000), usia ibu (p = 0,004), IMT (p = 0,000), interval kehamilan (p = 0,009), dan hipertensi kronis (p = 0,007) dengan kejadian preeklampsia. Pada analisis multivariat dengan regresi logistik, riwayat keluarga hipertensi merupakan faktor yang paling dominan dengan OR sebesar 3,374 dan 95% CI: 1,454 – 7,830 dibandingkan faktor lainnya seperti usia ibu (OR: 2,885; 95% CI: 1,311 – 6,347; p: 0,008), dan IMT (OR: 2,590; 95% CI: 1,525 – 4,400; p: 0,000).
Dengan adanya penelitian ini dapat dilakukan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga dapat dilakukan deteksi dini yang dapat mengurangi angka morbiditas dan mortalitas akibat preeklampsia. |
---|