Bentuk Strategi Coping Stres Remaja yang Mempersepsikan Pola Asuh Orangtuanya sebagai Otoriter

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan awal perkawinan pada pasangan yang telah menikah dihubungkan dengan kehadiran atau ketidakhadiran anak. Kepuasan perkawinan dalam penelitian ini diartikan sebagai bagaimana pasangan dalam perkawinan mengevaluasi kualitas dari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Novita Dwi Perdany
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2015
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/107593/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/2/2.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/3/3.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/5/5.%20BAB%20II%20LANDASAN%20TEORI.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/7/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20PENELITIAN%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/8/8.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/107593/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan awal perkawinan pada pasangan yang telah menikah dihubungkan dengan kehadiran atau ketidakhadiran anak. Kepuasan perkawinan dalam penelitian ini diartikan sebagai bagaimana pasangan dalam perkawinan mengevaluasi kualitas dari perkawinan mereka (Bird Dkk, 1994). Masalah dan bentuk kepuasan perkawinan dalam penelitian ini menggunakan sepuluh area yang mempengaruhi perkawinan pada pasangan suami istri seperti yang dikemukakan oleh Olson (2003). Penelitian ini dilakukan pada dua pasangan suami istri yang telah memiliki anak dan belum memiliki anak dengan usia perkawinan antara 3-10 tahun. Pada usia perkawinan tersebut termasuk dalam tahun-tahun awal periode perkawinan, dimana pasangan suami istri mulai mewujudkan keinginan-keinginan yang sudah direncanakan dalam fase perkenalan, salah satunya memutuskan untuk mempunyai anak atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini penulis mengunakan paradigma fenomenologis dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus instrinsik. Teknik pengambilan data mengunakan metode wawancara. Kedalaman data bukan dilihat secara kuantitas melainkan pada kecukupan data yang diperoleh dalam wawancara sebagai bahan analisis data dan menjawab pertanyaan penelitian. Teknik analisis data mengunakan teknis analisis model alir milik Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan suami istri yang telah memiliki anak merasakan kepuasan hidup seperti kesenangan, kebanggaan, cinta dan kebersamaan yang diberikan anak pada orang tua. Kehadiran anak merupakan salah satu faktor kepuasan perkawinan yang diharapkan oleh pasangan subjek yang belum memiliki anak, menurut mereka kehadiran anak penting untuk melengkapi keluarga dan merawat dimasa tua.