Faktor Determinan Dari Keraguan Vaksin Di Indonesia: Sebuah Telaah Literatur Sistematik 2015-2020
Cakupan imunisasi lengkap di Indonesia menurun dari 59,2% di tahun 2013 ke 57,9% di tahun 2016. Maka dari itu penelitian mengenai faktor-faktor yang menghambat perilaku vaksinasi perlu dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor det...
Saved in:
Summary: | Cakupan imunisasi lengkap di Indonesia menurun dari 59,2% di tahun 2013 ke 57,9% di tahun 2016. Maka dari itu penelitian mengenai faktor-faktor yang menghambat perilaku vaksinasi perlu dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Telaah literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan keraguan vaksin yang meliputi kepercayaan, sikap, dan perilaku terhadap vaksin dan vaksinasi menggunakan model yang disusun oleh kelompok kerja WHO-SAGE, dan memetakannya sesuai dengan wilayah, target populasi, dan vaksin. Penelitian ini menggunakan publikasi dari tujuh database (Science Direct, Wiley, Scopus, SAGE, Pubmed, Springer, dan Taylor & Francis) dari 2015 sampai 2020. Menggunakan metode PRISMA, 10212 artikel yang ditemukan dieleminasi menjadi 24 artikel yang dimuat dalam telaah litatur ini. Mayoritas penelitian merupakan penelitian kuantitatif, dengan mayoritas penelitian dilaksankan di Aceh dan Yogyakarta, target populasi yang paling umum adalah pada dewasa (>18 tahun) dan orang tua dari anak (>1-8 tahun), dan kategori vaksin yang paling sering dibahas adalah imunisasi wajib anak. Faktor determinan yang paling sering ditemui adalah sosial-ekonomi, agama/budaya/gender, peran dari tenaga kesehatan, harga, pengetahuan dan kesadaran terhadap vaksin, dan sikap terhadap perilaku perventif. Namun masih dibutuhkan bukti lanjut mengenai pengaruh faktor fokus-kontekstual pada berbagai daerah di Indonesia untuk memahami anataseden dari hubungan antara faktor determinan dan perilaku vaksinasi. |
---|