Potensi Ekstrak Etanol Daun Ekor Kucing (Acalypha Hispida) Sebagai Biolarvasida Larva Instar Iii Nyamuk Aedes Aegypti

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim, suhu, pH dan kelembapan yang cocok sebagai tempat berkembangnya agen-agen penyakit salah satunya dibawa oleh vektor nyamuk Ae. aegypti yang tergolong ke dalam Vector Borne Disease (VBD) yang membawa penyakit zoonosis yakni Demam Berdarah Dengue...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mochammad Hendra Ramadhani, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2021
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/107789/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/5/5.%20BAB%202%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/6/6.%20BAB%203%20MATERI%20DAN%20METODE.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/7/7.%20BAB%204%20HASIL%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/8/8.%20BAB%205%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/10/9.%20BAB%206%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/11/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/12/11.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/13/12.%20EMBARGO.pdf
http://repository.unair.ac.id/107789/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim, suhu, pH dan kelembapan yang cocok sebagai tempat berkembangnya agen-agen penyakit salah satunya dibawa oleh vektor nyamuk Ae. aegypti yang tergolong ke dalam Vector Borne Disease (VBD) yang membawa penyakit zoonosis yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalian vektor penyakit ini salah satunya adalah menggunakan larvasida kimia yaitu abate (temephos). Namun beberapa wilayah di Indonesia akibat penggunaan larvasida kimia yang digunakan secara terus menerus telah dilaporkan membawa sifat resisten terhadap larva. Alternatif yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan biolarvasida. Salah satu tanaman yang dapat berpotensi sebagai biolarvasida adalah tanaman ekor kucing (A. hispida) karena kandungan senyawa aktif flavonoid, saponin dan tanin. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida) terhadap mortalitas larva instar III nyamuk Ae. aegypti sebagai upaya pengendalian vektor nyamuk Ae. aegypti tanpa menimbulkan resistensi. Pembuatan esktrak menggunakan teknik maserasi. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris, subjek penelitian adalah larva instar III nyamuk Ae. aegypti sejumlah 600 ekor, setiap kelompok perlakuan dan kontrol berisi 20 larva dengan 6 kali pengulangan. Pembagian kelompok terdiri atas kelompok kontrol negatif (K-) berisi aquadest dan etanol PA 1%, kontrol positif (K+) berisi abate (temephos), kelompok perlakuan satu (P1) konsentrasi ekstrak 600 ppm, perlakuan dua (P2) konsentrasi esktrak 800 ppm dan perlakuan tiga (P3) konsentrasi ekstrak 1000 ppm. Data yang diperoleh dilakukan analisis dengan menggunakan metode ANOVA untuk mengetahui perbedaan rata-rata antar perlakuan, dan dilanjutkan dengan uji Pos-Hoc Games Howell untuk mengetahui perbedaan rata-rata dari setiap perlakuan dengan bantuan software SPSS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida) berpengaruh terhadap mortalitas larva instar III nyamuk Ae. aegypti pada kelompok perlakuan satu (P1) konsentrasi 600 ppm menghasilkan persentase mortalitas 26,67%, perlakuan dua (P2) konsentrasi 800 ppm menghasilkan persentase mortalitas 57,50%, dan perlakuan tiga (P3) konsentrasi 1000 ppm menghasilkan persentase mortalitas 84%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida) berpotensi sebagai biolarvasida terhadap larva instar III nyamuk Ae. aegypti. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki iklim, suhu, pH dan kelembapan yang cocok sebagai tempat berkembangnya agen-agen penyakit salah satunya dibawa oleh vektor nyamuk Ae. aegypti yang tergolong ke dalam Vector Borne Disease (VBD) yang membawa penyakit zoonosis yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalian vektor penyakit ini salah satunya adalah menggunakan larvasida kimia yaitu abate (temephos). Namun beberapa wilayah di Indonesia akibat penggunaan larvasida kimia yang digunakan secara terus menerus telah dilaporkan membawa sifat resisten terhadap larva. Alternatif yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan biolarvasida. Salah satu tanaman yang dapat berpotensi sebagai biolarvasida adalah tanaman ekor kucing (A. hispida) karena kandungan senyawa aktif flavonoid, saponin dan tanin. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida) terhadap mortalitas larva instar III nyamuk Ae. aegypti sebagai upaya pengendalian vektor nyamuk Ae. aegypti tanpa menimbulkan resistensi. Pembuatan esktrak menggunakan teknik maserasi. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris, subjek penelitian adalah larva instar III nyamuk Ae. aegypti sejumlah 600 ekor, setiap kelompok perlakuan dan kontrol berisi 20 larva dengan 6 kali pengulangan. Pembagian kelompok terdiri atas kelompok kontrol negatif (K-) berisi aquadest dan etanol PA 1%, kontrol positif (K+) berisi abate (temephos), kelompok perlakuan satu (P1) konsentrasi ekstrak 600 ppm, perlakuan dua (P2) konsentrasi esktrak 800 ppm dan perlakuan tiga (P3) konsentrasi ekstrak 1000 ppm. Data yang diperoleh dilakukan analisis dengan menggunakan metode ANOVA untuk mengetahui perbedaan rata-rata antar perlakuan, dan dilanjutkan dengan uji Pos-Hoc Games Howell untuk mengetahui perbedaan rata-rata dari setiap perlakuan dengan bantuan software SPSS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida) berpengaruh terhadap mortalitas larva instar III nyamuk Ae. aegypti pada kelompok perlakuan satu (P1) konsentrasi 600 ppm menghasilkan persentase mortalitas 26,67%, perlakuan dua (P2) konsentrasi 800 ppm menghasilkan persentase mortalitas 57,50%, dan perlakuan tiga (P3) konsentrasi 1000 ppm menghasilkan persentase mortalitas 84%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ekor kucing (A. hispida) berpotensi sebagai biolarvasida terhadap larva instar III nyamuk Ae. aegypti.