Hubungan antara Self Efficacy dengan Kecemasan Kompetitif pada Atlet Basket Mahasiswa
Atlet mahasiswa dituntut untuk memberikan prestasi di bidang akademik dan non akademik, khususnya olahraga. Kondisi fisik atlet yang prima tidak selalu menghasilkan prestasi yang baik jika tidak didukung oleh kondisi psikis atau mental yang baik. Psikis yang kurang mendukung akan menyebabkan terjadi...
Saved in:
Summary: | Atlet mahasiswa dituntut untuk memberikan prestasi di bidang akademik dan non akademik, khususnya olahraga. Kondisi fisik atlet yang prima tidak selalu menghasilkan prestasi yang baik jika tidak didukung oleh kondisi psikis atau mental yang baik. Psikis yang kurang mendukung akan menyebabkan terjadinya performa yang kurang memuaskan, salah satunya adalah kecemasan. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kecemasan kompetitif pada atlet basket mahasiswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah atlet basket LIMA (Liga Mahasiswa) Surabaya 2015. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 72 (36 laki-laki dan 36 perempuan). Variabel self efficacy diukur menggunakan General Self Efficacy Scale (GSE) oleh Matthias Jerusalem dan Ralf Schwarzer (1995). Sedangkan kecemasan kompetitif diukur menggunakan Revised Competitive Anxiety Inventory-2 oleh Cox, Martens danRussel (2003). Analisis data dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan teknik korelasi Spearman’s Rhodengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.
Berdasarkan hasil analisis data, self efficacy tidak berhubungan dengan kecemasan kompetitif dimensi somatik, diperoleh koefisien korelasi sebesar-0,035 dengan taraf signifikansi 0,773 (p<0,05). Sedangkan pada self eficacy dengan kecemasan kompetitif dimensi kognitif memiliki koefisien korelasi sebesar-0,192 dengan taraf signifikansi 0,106(p<0,05). Hasil ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara self efficacy dengan kecemasan kompetitif pada atlet basket mahasiswa. |
---|