Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Pisang Raja Terhadap Perkecambahan Biji dan Perkembangan Protocorm Grammatophyllum speciosum Blume
Ekstrak pisang raja kaya akan karbohidrat yang dapat berperan sebagai sumber karbon yang digunakan sebagai sumber energi bagi tanaman heterotrof pada masa awal kultur. Kandungan thiamin pada ekstrak pisang raja juga membantu mempercepat pembelahan sel pada tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk me...
Saved in:
Summary: | Ekstrak pisang raja kaya akan karbohidrat yang dapat berperan sebagai sumber karbon yang digunakan sebagai sumber energi bagi tanaman heterotrof pada masa awal kultur. Kandungan thiamin pada ekstrak pisang raja juga membantu mempercepat pembelahan sel pada tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pisang raja terhadap perkecambahan biji dan perkembangan protocorm Grammatophyllum speciosum serta memperoleh konsentrasi ekstrak pisang raja yang sesuai untuk perkecambahan biji dan perkembangan protocorm Grammatophyllum speciosum. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan. Setiap perlakuan terdiri atas 250 biji yang diamati (50 biji setiap pengulangan). Pada penelitian ini digunakan media VW dengan variasi konsentrasi ekstrak pisang raja: 0g/L (BHK), 25g/L (BH1), 50g/L (BH2), 75g/L (BH3), dan 100g/L (BH4). Pengamatan terhadap persentase biji berkecambah dan persentase embrio tiap
tahap perkembangan dilakukan pada kultur umur 10 dan 15 minggu. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way Anova untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan dilakukan uji Duncan untuk mengetahui beda antar perlakuan pada aplikasi SPSS 21. Morfologi perkembangan embrio dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pisang raja memberikan pengaruh pada perkecambahan biji dan perkembangan protocorm Grammatophyllum speciosum, yaitu semakin tinggi konsentrasi penambahan ekstrak pisang raja maka semakin tinggi persentase total biji berkecambah dan pembentukan protocorm. Konsentrasi ekstrak pisang raja yang terbaik untuk perkecambahan biji dan perkembangan protocorm Grammatophyllum speciosum adalah pada konsentrasi 50g/L (BH2), yang ditandai dengan tingginya angka persentase total biji berkecambah dan pembentukan protocorm hingga tahap 5 serta tidak banyak planlet yang mengalami nekrosis. |
---|