Bisnis Dan Sepak Bola: Arseto Solo 1977-1998
Skripsi ini membahas tentang klub sepak bola Arseto dan jaringan bisnis cendana tahun 1977-1998. Metode yang digunakan dalam tulisan ini merupakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan adalah arsip tentang klub sepak bola ya...
Saved in:
| Summary: | Skripsi ini membahas tentang klub sepak bola Arseto dan jaringan bisnis cendana tahun 1977-1998. Metode yang digunakan dalam tulisan ini merupakan metode sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan adalah arsip tentang klub sepak bola yang diperoleh dari wawancara mantan pengurus, mantan pemain, sumber koran serta majalah diantaranya Suara Merdeka, Tempo, Pos Kota, Surabaya Post, Suara Karya, Bola, Kompas, dan Jawa Pos dari Perpustakaan Medayu Agung, Monumen Pers, Perpustakaan Stikosa AWS Surabaya, dan Pusat Informasi Kompas. Perkembangan pengelolaan sepak bola nasional tidak bisa dilepaskan dari pengusaha tanah air yang telah ambil peran dalam memprakarsai dibentuknya kompetisi profesional. Klub sepak bola Arseto merupakan salah satu klub yang ikut membentuk kompetisi Galatama sebagai kompetisi profesional. Arseto didirikan pada tahun 1977 oleh Sigit Harjoyudanto. Fasilitas dan financial klub Arseto yang didukung oleh perusahaan jaringan bisnis cendana membuat Arseto menjadi salah satu klub besar dengan prestasi nasional dan internasional. Pengelolaan klub yang profesional menjadi faktor Arseto mampu berprestasi dan mampu melahirkan pemain-pemain bintang nasional. Arseto mengalami kemunduran ketika tahun 1994-1998. Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia berimbas kepada perusahaan yang menaungi klub Arseto sehingga Sigit Harjoyudanto selaku pemilik klub membubarkan Arseto pada tahun 1998 karena tidak ada lagi investor yang melirik Arseto. |
|---|