Hubungan Kadar Ykl-40 Serum Dengan Tingkat Kontrol Asma Dan Nilai Forced Expiratory Volume In 1 Second (Fev1) Pada Penderita Asma
Latar Belakang :Asma merupakan penyakit inflamasi kronik yang ditandai oleh obstruksi saluran napas episodik, hiperresponssivitas dan airway remodelling. Identifikasi biomarker inflamasi penting untuk pengobatan dan follow-up dalam manajemen pasien asma. YKL-40 merupakan glycoprotein yang meningkat...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang :Asma merupakan penyakit inflamasi kronik yang ditandai oleh obstruksi saluran napas episodik, hiperresponssivitas dan airway remodelling. Identifikasi biomarker inflamasi penting untuk pengobatan dan follow-up dalam manajemen pasien asma. YKL-40 merupakan glycoprotein yang meningkat dalam serum pasien asma, berhubungan dengan inflamasi saluran napas sehingga berpengaruh pada tingkat kontrol asma dan penurunan fungsi paru. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kadar YKL-40 dalam serum dengan tingkat kontrol asma dan nilai FEV1 pada penderita asma. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian obesrvasional analitik pada 40 penderita asma yang berobat di Poli Asma-PPOK, Poli Paru RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dilakukan pengukuran kadar serum YKL-40, faal paru, dan status kontrol asma dengan Asthma Control Test (ACT). Data dianalisis dengan uji statistik menggunakan uji korelasi Spearmen rho. Hasil : Pada penelitian ini nilai median YKL-40 serum sebesar 28,35 ng/ml dengan nilai minimum 0 dan maksimum 305,6 ng/ml. Hasil uji korelasi Spearman Rho menunjukkan kadar YKL-40 serum dan tingkat kontrol asma memiliki hubungan negatif bermakna (r= -0,429, p= 0,006). Terdapat trend korelasi negatif antara kadar YKL-40 serum penderita asma dan nilai FEV1 (r= -0,239, p= 0,137).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar YKL-40 serum terhadap tingkat kontrol asma. Semakin tinggi nilai YKL-40 serum maka semakin rendah tingkat kontrol asma. YKL-40 dapat memberikan data tambahan untuk evaluasi status inflamasi dan kontrol asma. |
---|