Berjuang Menjadi Sehat: Upaya Perbaikan Kesehatan Pada Masa Gementee Surabaya Hingga Tahun 1940

Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai proses pengambilan kebijakan pemerintah kolonial terhadap bidang kesehatan tahun 1906-1940. Proses urbanisasi yang marak seiring dengan industrialisasi yang masif telah melahirkan pelbagai persoalan. Persoalannya antara lain karena adanya ketimpangan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Noviani Mariyatul Hakim
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/108049/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/4/4.%20BAB%20I%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/5/5.%20BAB%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/6/6.%20BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/7/7.%20BAB%20IV.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/9/10.%20KESEDIAAN%20PUBLIKASI.pdf
http://repository.unair.ac.id/108049/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai proses pengambilan kebijakan pemerintah kolonial terhadap bidang kesehatan tahun 1906-1940. Proses urbanisasi yang marak seiring dengan industrialisasi yang masif telah melahirkan pelbagai persoalan. Persoalannya antara lain karena adanya ketimpangan ekonomi antara kelas sosial Eropa, Timur Asing dan Bumiputra. Persoalan fundamental tersebut akhirnya berimbas pada kehidupan masyarakat dan memunculkan permasalahan turunan, misalnya dalam bidang kesehatan. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan telah melahirkan berbagai wabah di Surabaya. Oleh karena itu pada abad ke-20, pemerintah kolonial mulai menaruh perhatian di bidang kesehatan yang dibuktikan dengan adanya pendirian layanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, intepretasi sumber dan historiografi. Sumber-sumber primer dalam penelitian ini merujuk pada surat kabar, arsip-arsip seperti verslag, gemeenteblad, foto-foto dan didukung oleh sumber sekunder di antaranya buku dan jurnal yang relevan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat tidak berjalan mulus. Melalui wadah pendidikan, gemeente melakukan propaganda kesehatan dengan menggandeng dokter-dokter Jawa sebagai kepanjangan tangan pemerintah. Program kesehatan yang dilakukan oleh gemeente berhasil memberi perubahan dan menjadi embrio fasilitas kesehatan di Surabaya seperti didirikannya MCK, bak sampah, dan upaya distribusi air bersih secara merata.