Mengubah Wajah Kampung: Kampongverbetering Di Stadsgeemente Mojokerto Tahun 1930-1942

Penelitian ini membahas mengenai perbaikan kampung di Mojokerto tahun 1930-1942. Perbaikan kampung atau sering disebut dengan istilah kampongverbetering dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menangani permasalahan kampung yang kompleks, salah satunya terkait dengan kesehatan dan banjir. Penelitia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Vidia Oktaviana
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/108053/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/4/4.%20BAB%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/5/5.%20BAB%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/6/6.%20BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/7/7.%20BAB%20IV.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/9/9.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/10/10.%20KESEDIAAN%20PUBLIKASI.pdf
http://repository.unair.ac.id/108053/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini membahas mengenai perbaikan kampung di Mojokerto tahun 1930-1942. Perbaikan kampung atau sering disebut dengan istilah kampongverbetering dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menangani permasalahan kampung yang kompleks, salah satunya terkait dengan kesehatan dan banjir. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Melalui penelitian ini, penulis berupaya menganalisis penyebab, pelaksanaan, dan perubahan pasca dilakukannya perbaikan kampung di Mojokerto. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai arsip yang didapatkan dari pemerintahan, publikasi resmi, dan surat kabar kolonial. Penulis juga menggunakan buku, jurnal, dan skripsi yang digunakan sebagai penunjang penelitian. Sejak ditetapkan sebagai stadsgemeente, Mojokerto memberi perhatian terhadap masalah perkampungan, salah satunya melalui perbaikan kampung. Perbaikan kampung dilakukan oleh dewan kota dengan pertimbangan dari Dienst van Volksgezondheld dan tenaga ahli lainnya. Dana dari perbaikan diperoleh dari subsidi pemerintah pusat dan separuhnya ditanggung oleh kota pelaksana perbaikan itu sendiri. Adanya depresi ekonomi tahun 1930-an membuat perbaikan kampong sempat berhenti pada tahun-tahun tertentu, namun perbaikan kampung tetap dilakukan di tahun berikutnya. Sasaran utama dari program ini ialah memperbaiki hal-hal yang dianggap mendesak yaitu perbaikan jalan dan saluran drainase. Keterlibatan penduduk kampung juga terlihat dengan keikutsertaannya dalam perbaikan dan pemeliharaan kampung. Meskipun tidak menyelesaikan keseluruhan masalah di kampung, perbaikan ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan pada penduduk kampung. Wilayah kampung yang mudah mengalami banjir selama berhari-hari mulai membaik pasca perbaikan kampung.