Aspek Pidana Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Kasus Probable Akibat Terpapar Covid-19

Hadirnya virus COVID-19 di Indonesia yang kemudian ditetapkan menjadi wabah menyebabkan timbulnya banyak permasalahan baru yang terjadi dan harus diselesaikan. Salah satunya tindak pidana penjemputan paksa jenazah pasien kasus probable COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah. Peristilahan menjadi s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nabillah Fitria Nugraha, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/108078/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/3/3.%20BAB%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/4/4.%20BAB%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/5/5.%20BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/6/6.%20BAB%20IV.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/7/7.%20DAFTAR%20BACAAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/8/Pernyataan%20Kesediaan%20Publikasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/108078/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Hadirnya virus COVID-19 di Indonesia yang kemudian ditetapkan menjadi wabah menyebabkan timbulnya banyak permasalahan baru yang terjadi dan harus diselesaikan. Salah satunya tindak pidana penjemputan paksa jenazah pasien kasus probable COVID-19 yang terjadi di beberapa daerah. Peristilahan menjadi suatu hal yang penting dan sangat kompleks terjadi namun harus dilakukan sebagai bentuk upaya bagi pemerintah untuk penanggulangan wabah atau bisa disebut dengan proses mitigasi resiko. Banyaknya permasalahan yang timbul ini dikarenakan adanya ketidaktahuan masyarakat mengenai aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Ada 2 (dua) pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) tindak pidana pengambilan paksa jenazah pasien kasus probable: dan (2) pertanggungjawaban pidana pengambilan paksa jenazah pasien kasus probable. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Hukum Normatif. Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Perundang-undangan dan Pendekatan Koseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perbuatan pengambilan paksa jenazah pasien kasus probable merupakan suatu bentuk tindak pidana dan hal tersebut diatur dalam beberapa undang-undang, mulai dari general hingga yang spesial yaitu KUHP dan Undang-Undang No 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular serta Undang-Undang No 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan