Pengukuran mental index pada wanita postmenopause dengan menggunakan radiografi panoramik

Latar belakang : Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki insidensi osteoporosis terus meningkat sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup. Saat ini, pemeriksaan osteoporosis yang banyak digunakan adalah DXA. DXA merupakan gold standard pemeriksaan osteoporosis sesuai dengan krit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Marisa Moni Mahardhika, -, Eha Renwi Astuti, -, Deny Saputra, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
Indonesian
Indonesian
Published: FKG Universitas Airlangga 2014
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/108179/1/Artikel%2050.%20Pengukuran%20mental%20index%20pada%20wanita%20postmenopause%20dengan%20menggunakan%20radiografi%20panoramik.pdf
http://repository.unair.ac.id/108179/2/50-Turnitin%20Pengukuran%20mental%20index%20pada%20wanita%20postmenopause%20dengan%20menggunakan%20radiografi%20panoramik.pdf
http://repository.unair.ac.id/108179/3/50.%20Pengukuran%20mental%20index%20pada%20wanita%20postmenopause%20dengan%20menggunakan%20radiografi%20panoramik.pdf
http://repository.unair.ac.id/108179/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang : Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki insidensi osteoporosis terus meningkat sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup. Saat ini, pemeriksaan osteoporosis yang banyak digunakan adalah DXA. DXA merupakan gold standard pemeriksaan osteoporosis sesuai dengan kriteria WHO. Salah satu kekurangan DXA adalah mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Terdapat alternatif pemeriksaan lain yang lebih terjangkau, yaitu radiografi panoramik. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar nilai hasil pengukuran Mental Index (MI) gambaran radiografi panoramik pada wanita postmenopause normal, dengan osteopenia, dan dengan osteoporosis. Metode : Penelitian ini adalah observasional deskriptif. Wanita postmenopause normal, osteopenia, dan osteoporosis yang telah diukur BMD nya kemudian dilakukan pengambilan foto radiografi panoramik. Hasil foto radiografi panoramik tersebut diamati ketebalan kortikal mandibulanya dengan menggunakan pengukuran Mental Index (MI). Pengukuran dilakukan oleh tiga pengamat dan diambil nilai rata-ratanya. Hasil nilai rata-rata Mental Index (MI) dilakukan uji statistik menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil : hasil pengukuran Mental Index (MI) gambaran radiografi panoramik pada wanita postmenopause yang terbesar adalah pada kelompok wanita normal, kemudian pada kelompok wanita osteopenia, dan yang terkecil pada kelompok wanita osteoporosis. Kesimpulan : besar nilai hasil pengukuran Mental Index (MI) gambaran radiografi panoramik pada wanita postmenopause normal adalah 4.445 mm. Pada wanita postmenopause dengan osteopenia adalah 4.26 mm dan pada wanita postmenopause dengan osteoporosis adalah 3.75 mm.