Klasifikasi Citra Mycobacterium Tuberculosis dengan Metode Convolutional Neural Network (CNN)

Mycobacterium Tuberculosis merupakan bakteri penyebab penyakit menular TBC (tuberculosis). Bakteri ini sendiri sebagian besar dapat menyerang paru-paru manusia. Gejala utama yang dirasakan oleh pengidap penyakit TBC yaitu batuk yang berdahak selama dua minggu atau lebih. Pada tahun 2017, jumlah kasu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Devky Revaldi Putro
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2021
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/108202/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/2/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/3/3.%20DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/6/6.%20BAB%20III%20METODE%20PENELITIAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/7/7.%20BAB%20IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/8/8.%20BAB%20V%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/11/10.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/10/Pernyataan%20Kesediaan%20Publikasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/108202/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Mycobacterium Tuberculosis merupakan bakteri penyebab penyakit menular TBC (tuberculosis). Bakteri ini sendiri sebagian besar dapat menyerang paru-paru manusia. Gejala utama yang dirasakan oleh pengidap penyakit TBC yaitu batuk yang berdahak selama dua minggu atau lebih. Pada tahun 2017, jumlah kasus baru yang ada di Indonesia sekitar 420.945. Di Indonesia sendiri angka keberhasilan pengobatan mencapai 80,1% dan angka ketidakberhasilan serta kematian mencapai 2,9%. Kegagalan ini disebabkan oleh penanganan yang belum maksimal. Kecerdasan buatan dapat mengurangi kesalahan yang bisa dibuat oleh manusia. Salah satu caranya adalah mengklasifikasi citra bakteri tersebut dengan menggunakan metode Convolutional Neural Network untuk membedakan bakteri Tuberculosis dan Non-Tuberculosis. Arsitektur Convolutional Neural Network yang digunakan adalah Resnet-50 dan VGG-31. Sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa arsitektur VGG-31 memiliki akurasi yang lebih besar dengan akurasi 98.8%, spesifitas 100% dan sensitivitas 97.5%.