Peran Moderasi Diversitas Gender Dewan Pada Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Terhadap Nilai Perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan dengan diversitas gender pada dewan komisaris dan dewan direksi sebagai variabel moderasi. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Tobin’s Q untuk mengukur ni...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh pengungkapan
tanggung jawab sosial terhadap nilai perusahaan dengan diversitas gender pada
dewan komisaris dan dewan direksi sebagai variabel moderasi. Variabel yang
digunakan pada penelitian ini adalah Tobin’s Q untuk mengukur nilai perusahaan
sebagai variabel dependen, CSR disclosure sebagai variabel independen, diversitas
gender pada dewan komisaris dan dewan direksi sebagai variabel moderasi, serta
menggunakan firm size, leverage, dan ROE sebagai variabel kontrol. Subjek yang
dianalisis pada penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia periode 2017 hingga 2019, dengan sampel total
berjumlah 114 sampel. Penelitian ini menggunakan program IBM SPSS statistics 26
dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial
perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, diversitas
gender pada dewan komisaris merupakan variabel moderasi semu yang
memperlemah pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai
perusahaan, dan diversitas gender pada dewan direksi merupakan variabel moderasi
murni yang memperkuat pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap nilai
perusahaan. Penelitian ini menunjukkan adanya implikasi berupa keberadaan CSR
yang berperan sangat penting bagi perusahaan yaitu mempengaruhi nilai perusahaan
serta citra perusahaan di mata pemangku kepentingan dan adanya diversitas gender
pada dewan dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan. Penelitian ini juga
memiliki keterbatasan yaitu banyak perusahaan yang menjadi subjek penelitian tidak
mengeluarkan laporan keberlanjutan dan situs website resmi perusahaan yang tidak
dapat diakses sehingga jumlah sampel menjadi terbatas. |
---|