Pengaruh Self-Compassion Terhadap Kualitas Hidup Profesional Pada Perawat Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa DR. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh self-compassion terhadap kualitas hidup profesional pada perawat jiwa yang bekerja di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Secara spesifik, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keterkaitan antara self-compassion dengan aspek p...
Saved in:
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh self-compassion terhadap kualitas hidup profesional pada perawat jiwa yang bekerja di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Secara spesifik, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keterkaitan antara self-compassion dengan aspek positif (compassion satisfaction) dan aspek negatif (burnout dan secondary traumatic stress) dari kualitas hidup profesional.
Subjek dalam penelitian ini yaitu sebanyak 89 orang yang terdiri dari 31 perawat laki-laki dan 58 perawat perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Variabel self-compassion diukur menggunakan Self-Compassion Scale (SCS) yang disusun oleh Neff (2003b) dan variabel kualitas hidup profesional diukur menggunakan Professional Quality of Life Scale versi 5 (ProQOL 5) yang disusun oleh Stamm (2009). Analisis data menggunakan teknik regresi linear sederhana dengan bantuan program statistik Jamovi 1.2.7 for Windows.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa self-compassion berpengaruh positif terhadap compassion satisfaction (B = 0,202, p < 0,001). Self-compassion juga berpengaruh negatif terhadap burnout (B = -0,225, p < 0,001) dan secondary traumatic stress (B = -0,239, p < 0,001). Self-compassion berperan meningkatkan compassion satisfaction sekaligus sebagai faktor protektif terhadap burnout dan secondary traumatic stress. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup profesional perawat jiwa. |
---|