Hubungan Loneliness Dengan Perilaku Cybersex Pada Emerging Adult

Perilaku cybersex didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan individu dengan memanfaatkan teknologi untuk melakukan interaksi dengan kepentingan seksual (Delmonico, 2007). Pelaku cybersex didominasi oleh emerging adult (usia 18-25 tahun) dikarenakan emerging adult memiliki tugas perkembangan nee...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Laily Aura Nisya H., -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: 2021
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/109048/4/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/1/2.%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/2/3.%20BAB%20I.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/3/4.%20BAB%20II.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/5/5.%20BAB%20III.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/7/6.%20BAB%20IV.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/6/7.%20BAB%20V.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/9/9.%20LAMPIRAN.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/10/Pernyataan%20Kesediaan%20Publikasi.pdf
http://repository.unair.ac.id/109048/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Perilaku cybersex didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan individu dengan memanfaatkan teknologi untuk melakukan interaksi dengan kepentingan seksual (Delmonico, 2007). Pelaku cybersex didominasi oleh emerging adult (usia 18-25 tahun) dikarenakan emerging adult memiliki tugas perkembangan need for intimacy, apabila tugas perkembangan ini tidak terpenuhi maka akan muncul perasaan loneliness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara loneliness dengan perilaku cybersex pada emerging adult. Penelitian ini dilakukan pada emerging adult sebanyak 189 orang. Data diperoleh menggunakan metode survei yang dilakukan secara online dengan menggunakan alat ukur UCLA Loneliness Scale untuk mengukur tingkat loneliness individu yang terdiri atas 20 aitem dan skala ISST (Internet Sex Screening Test) untuk mengukur perilaku cybersex yang terdiri atas 22 aitem. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi Pearson dengan metode bootstrap dengan bantuan SPSS 22 for Windows. Hasil analisis pada penelitian ini membuktikan hubungan yang dimiliki antara loneliness dengan perilaku cybersex bersifat tidak signifikan. disamping itu hubungan yang terjadi antara loneliness dengan dimensi online sexual behaviorsocial dan online sexual behavior-isolated bersifat tidak signifikan, namun hubungan yang terjadi antara loneliness dengan dimensi interest in online sexual behavior bersifat signifikan