“Studi Fenomenologi: Pengalaman Friends With Benefits Pada Pengguna Tinder”

• Main Author: Winda Gladyshavira
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: bulk takedown 2021 2021
• Subjects: BF Psychology; HQ801-801.83 Man-woman relationships. Courtship. Dating
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/109078/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/2/2.%20ABSTRAK.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/3/3.%20BAB%20I.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/4/4.%20BAB%20II.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/5/5.%20BAB%20III.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/6/6.%20BAB%20IV.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/7/7.%20BAB%20V.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/9/9.%20LAMPIRAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/10/Pernyataan%20Kesediaan%20Publikasi.pdf; https://repository.unair.ac.id/109078/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman hubungan friends with benefits para pengguna Tinder. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penggalian data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara mendalam kepada partisipan yang pernah menjalani hubungan friends with benefits dan pengguna Tinder Partisipan pada penelitian ini berjumlah 2 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) dengan tahapan penyusunan transkrip wawancara, pencatatan awal, merumuskan tema emergen, merumuskan tema superordinat, membuat pola pengalaman antarpartisipan dan melaporkan hasil. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (a) pengalaman proses komunikasi hyperpersonal pada pencarian pasangan FWB melalui Tinder terjadi ketika sender mengoptimalkan kesan dengan menampilkan isyarat-isyarat yang diinginkan pada profil pribadi, seperti foto profil dan biodata sensual. Receiver akan melakukan atribusi secara berlebihan kepada isyarat yang ditampilkan pada profil pasangan potensial. Setelah match, pengiriman pesan dilakukan sesuai dengan waktu luang yang dimiliki sehingga asynchronous channel membuat pengguna dapat mengkonstruksi pesan. Feedback yang diterima dapat berupa ajakan untuk melakukan aktivitas seksual atau respon berupa match namun tanpa komunikasi. (b) pemaknaan hubungan FWB yaitu hubungan untuk having fun, teman tapi mesra, dan pemuas kebutuhan seksual. (c) pemaknaan pasangan friends with benefits sebagai teman dan sex partner.