Predileksi Dan Persentase Argulus Jantan Dan Betina Yang Menginfestasi Ikan Familia Cyprinidae Di Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Kendala utama dalam budidaya ikan adalah serangan penyakit. Penyakit muncul karena interaksi antara host, patogen dan lingkungan. Salah satu spesies ektoparasit yang menginfestasi ikan air tawar adalah Argulus. Argulus adalah salah satu ektoparasit penyebab masalah dalam budidaya ikan air tawar teru...
Saved in:
Summary: | Kendala utama dalam budidaya ikan adalah serangan penyakit. Penyakit muncul karena interaksi antara host, patogen dan lingkungan. Salah satu spesies ektoparasit yang menginfestasi ikan air tawar adalah Argulus. Argulus adalah salah satu ektoparasit penyebab masalah dalam budidaya ikan air tawar terutama pada familia Cyprinidae. Argulus menginfestasi tubuh inang menyebabkan pendarahan, dan meningkatnya produksi lendir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui predileksi dan mengetahui perbedaan persentase Argulus jantan dan betina yang menginfestasi ikan mas, ikan maskoki dan ikan koi. Alat dan bahan penelitian yang yaitu object glass, cover glass, sectioset, microtube, mikroskop dan camera lucida, alkohol gliserin 5 %, Argulus, ikan mas ukuran 5-15 cm, ikan maskoki ukuran 5-15 cm dan ikan koi ukuran 5-15 cm. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan rancangan penelitian Cross sectional study.. Berdasarkan hasil identifikasi Argulus yang menginfestasi ikan mas, ikan maskoki dan ikan koi adalah Argulus japonicus dengan persentase Argulus japonicus jantan yang menginfestasi ikan mas adalah 53,66 % sedangkan persentase Argulus japonicus betina adalah 46,34 %. Argulus japonicus jantan yang menginfestasi ikan maskoki memiliki persentase yaitu 49,53 % sedangkan persentase betina adalah 50,47. Persentase Argulus japonicus jantan yang menginfestasi ikan koi adalah 44,16 % sedangkan persentase Argulus japonicus betina adalah 55,84. Tidak ada pebedaan predileksi Argulus japonicus yang menginfestasi ikan mas, ikan koi dan ikan maskoki yaitu pada sirip caudal, permukaan tubuh, sirip pectoral, dan sirip dorsal. |
---|