Faktor Risiko Pneumonia pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Latar belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan faktor risiko utama yang memperparah infeksi saluran pernapasan bawah akut. Infeksi saluran pernapasan bawah akut yang paling umum adalah pneumonia. Beberapa faktor predisposisi untuk pneumonia telah diidentifikasi, seperti pada malnutrisi bera...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Tya Harelina, -, Retno Asih Setyoningrum, -, Yan Efrata Sembiring, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
English
Published: Ikatan Dokter Anak Indonesia 2020
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/109200/1/2020%20-%20Faktor%20Risiko%20Pneumonia%20pada%20Anak%20dengan%20Penyakit%20Jantung%20Bawaan.pdf
https://repository.unair.ac.id/109200/2/Fakotr%20risiko%20pneumonia%20pada%20anak%20dengan%20penyakit%20jantung%20bawaan.pdf
https://repository.unair.ac.id/109200/3/Faktor%20Risiko%20Pneumonia%20pada%20Anak%20dengan%20Penyakit%20Jantung%20Bawaan.pdf
https://repository.unair.ac.id/109200/6/Bukti%20Korespondensi%209.pdf
https://repository.unair.ac.id/109200/
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1668
https://dx.doi.org/10.14238/sp21.5.2020.276-81
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
English
Description
Summary:Latar belakang. Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan faktor risiko utama yang memperparah infeksi saluran pernapasan bawah akut. Infeksi saluran pernapasan bawah akut yang paling umum adalah pneumonia. Beberapa faktor predisposisi untuk pneumonia telah diidentifikasi, seperti pada malnutrisi berat. Tujuan. Untuk mengetahui faktor risiko kejadian pneumonia anak dengan penyakit jantung bawaan di RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Metode. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain kasus kontrol berdasarkan data rekam medik pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2016. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistik. Kriteria inklusi untuk kelompok kasus adalah pasien PJB dengan pneumonia, sedangkan kelompok kontrol pasien PJB tanpa pneumonia dengan umur 1 bulan sampai 60 bulan. Kriteria eksklusi adalah rekam medik yang tidak lengkap. Hasil. Diperoleh subjek sebesar 66 pasien, dengan perbandingan kasus-kontrol 1:1. Hasil analisis multivariat ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara anemia dengan kejadian pneumonia pada anak dengan PJB (p=0,002) dan terdapat hubungan yang signifikan antara neuromuscular disease dengan kejadian pneumonia pada anak dengan PJB (p=0,015). Kesimpulan. Adanya hubungan antara anemia dan neuromuscular disease dengan pneumonia pada anak dengan penyakit jantung bawaaan.