Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Kambata Mapambuhang Kabupaten Sumba Timur
Pendahuluan : Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Stunting pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Kambata Mapambuhang sebanyak 100 kasus Anak Balita dari jumlah 421 anak Balita atau sebanyak 24%. Tujuan : penelitian Men...
Saved in:
Summary: | Pendahuluan : Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Stunting pada Balita di wilayah
kerja Puskesmas Kambata Mapambuhang sebanyak 100 kasus Anak Balita dari jumlah 421 anak Balita atau sebanyak 24%. Tujuan : penelitian Menganalisis Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di Puskesmas Kambata Mapambuhang Kabupaten Sumba Timur tahun 2020.
Metode : Jenis penelitian analisis deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita usia 12 – 60 bulan yang tercatat stunting selama Januari-Desember 2020 berjumlah 100 kasus. Sampel
sebanyak 88 responden yang diambil dengan teknik sampling simple random sampling yang diambil dari 6 Desa.
Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman rho dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil : penelitian menunjukkan ada hubungan (p<0,05) antar pengetahuan (p value = 0,021), Asi Eksklusif (p value = 0,044), Ekonomi (p value = 0,038), dan Sanitasi
Lingkungan (p value = 0,047) dengan kejadian stunting di Wilayah kerja Puskesmas Kambata Mapambuhang.
Kesimpulan : Kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Kambata mapambuhang memiliki hubungan yang bermakna dengan Pengetahuan ibu, Asi Eksklusif, Ekonomi dan Sanitasi Lingkungan. |
---|