Kritik Sosial Atas Pekerjaan Domestik Sebagai Mushou Roudou Dalam Drama Nigeru Wa Haji Da Ga Yaku Ni Tatsu

• Main Author: Arsy Dzikri Izza Arzaqi Hidayatullah
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: bulk takedown 2021 2021
• Subjects: P Language and Literature; PN Literature (General)
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/109230/3/1%20COVER.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/1/2%20DAFTAR%20ISI.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/2/3%20ABSTRAK.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/4/4%20BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/5/5%20BAB%202%20LANDASAN%20TEORI.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/7/6%20BAB%203%20PEMBAHASAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/6/7%20BAB%204%20SIMPULAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/8/8%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/9/9%20LAMPIRAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/10/Kesediaan%20Publikasi%20Ilmiah_121711333026-ARSY%20DZIKRI%20IZZA%20-%20Arsy%20Dzikri%20Izza%20Arzaqi%20Hidayatullah.pdf; https://repository.unair.ac.id/109230/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Ibu rumah tangga ditempatkan dalam ranah privat untuk mengerjakan pekerjaan domestik sebagai pekerjaan tak berbayar (mushou roudou) karena dianggap tidak menghasilkan komoditas tertentu. Hal ini mengakibatkan posisi ibu rumah tangga kurang mendapat penghargaan dan apreasiasi yang layak dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sebuah kritik sosial atas pekerjaan domestik sebagai pekerjaan tak berbayar melalui Drama Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu. Analisis drama dilakukan dengan pemaknaan setiap adegan yang menggambarkan pekerjaan domestik sebagai pekerjaan tak berbayar. Pemaknaan adegan dalam drama menggunakan pendekatan teori seibetsu yakuwari bungyou untuk mengetahui pembagian peran berdasarkan gender dalam keluarga, teori care regimes untuk mengetahui peran perawatan yang terlalu dibebankan pada perempuan, dan teori mushou roudou vs yuushou roudou untuk melihat nilai dari pekerjaan domestik bila ia dikonversikan menjadi pekerjaan berbayar (yuusho roudou). Dari analisis setiap adegan drama ini ditemukan bahwa pernikahan sebagai kontrak gender berperan untuk mengikat peran perempuan dalam ranah domestik sebagai pihak yang merawat dan melayani, ibu rumah tangga yang tidak dianggap sebagai sebuah profesi pekerjaan, adanya eksploitasi terselubung dalam keluarga atas nama kasih sayang (aijou sakushu), metode pengukuran nilai dari pekerjaan domestik jika dihitung sebagai pekerjaan berbayar, serta tidak adanya solusi paten dalam pembagian kerja berdasarkan peran gender karena bersifat relatif dan tidak bisa menjadi alternatif yang sama untuk setiap rumah tangga dengan berbagai variasi kondisi dan permasalahan.