Pertambangan Minyak Bumi Di Regentschap Blora (1894-1942)
Penulisan ini fokus mengenai penelitian tentang pertambangan minyak bumi yang terdapat di Regentschap Blora. Kajian yang difokuskan adalah awal mula penemuan sumber minyak di Blora hingga perkembangannya sehingga memberikan kontribusi terhadap masyarakat Blora. Penelitian ini menggunakan metode pene...
Saved in:
Summary: | Penulisan ini fokus mengenai penelitian tentang pertambangan minyak bumi yang terdapat di Regentschap Blora. Kajian yang difokuskan adalah awal mula penemuan sumber minyak di Blora hingga perkembangannya sehingga memberikan kontribusi terhadap masyarakat Blora. Penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan metode penelitaian sejarah yang meliputi heuristic, verifikasi sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian
menunjukan bahwa wilaya Blora memiliki sumber minyak bumi dan gas yang cukup besar. Hal tersebut dapat diketahui sejak tahun 1870 oleh P van Dijk yang menyimpulkan bahwa wilayah Blora merupakan bekas wilayah laut dangkal yang kaya akan organisme laut sehingga mengalami proses kimiawi selama berjuta tahun hingga menjadi sumber minyak dan gas. Pada tahun 1890 merupakan awal eksploitasi minyak bumi di Blora dengan ditemukannya sumber minyak bumi di Ledok oleh Adrian Stoop. Selanjutnya pada tahun 1894 pengelolaan minyak bumi di Blora banyak di kelola oleh perusahaan Dortsche Petroleum Maatschappij dan beberapa peruasaan lain yang memiliki konsesi di beberapa titik di wilayah Blora. Dengan adanya pertambangan minyak tersebut menjadikan wilayah Blora menjadi pusat ekonomi baru. Pembangunan infrastuktur juga mulai dibangun seperti kawasan perumahan untuk para pegawai pertambangan minyak dan stasiun untuk mempermudah distribusi minyak dan mobilitas masyarakat Regentschap Blora. |
---|