Tingkat Kerentanan Ikan Wader Pari (Rasbora argyrotaenia) Yang Diinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda
Ikan wader pari (Rasbora argyrotaenia) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Namun, pemenuhan permintaan ikan wader pari masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam, sehingga budidaya ikan merupakan kegiatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar...
Saved in:
Summary: | Ikan wader pari (Rasbora argyrotaenia) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Namun, pemenuhan permintaan ikan wader pari masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam, sehingga budidaya ikan merupakan kegiatan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Salah satu permasalahan yang terjadi dalam proses budidaya hingga menyebabkan kerugian ekonomi dalam industri budidaya adalah serangan bakteri patogen seperti Edwardsiella tarda yang menyebabkan penyakit Edwardsiellosis. Bakteri Edwardsiella tarda merupakan bakteri oportunistik yang dapat menginfeksi pada ikan tawar maupun ikan laut. Tingkat kerentanan ikan dipengaruhi oleh faktor umur ikan, spesies ikan, virulensi bakteri, stress, suhu dan lingkungan. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan dapat dilihat dari jumlah kepadatan bakteri yang mampu menyebabkan infeksi. Peningkatan viabilitas bakteri pada tubuh ikan akibat sistem imun yang tidak mampu melawan infeksi menyebabkan E. tarda akan menyebar dan menginfeksi jaringan yang lebih dalam, mencapai sistem peredaran darah dan getah bening sehingga dapat mempengaruhi kelangsungan hidup ikan. Hal ini dapat mempengaruhi kerja organ dalam, seperti hati ginjal, limpa, dan otot inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan ikan wader pari (R. argyrotaenia) yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Data yang didapat digunakan sebagai acuan kepadatan bakteri di perairan yang mampu menginfeksi ikan wader untuk proses mempercepat proses penanganan dan pencegahan penyakit Edwardsiellosis pada ikan wader pari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020-Februari 2021 di Laboratorium PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) Universitas Airlangga di Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode infeksi perendaman bakteri Edwardsiella tarda pada ikan wader pari. Dosis infeksi bakteri yang digunakan yaitu 1011 CFU/ml, 1012 CFU/ml, dan 1013 CFU/ml, Parameter yang diamati pada penelitian ini terdiri dari parameter utama dan parameter penunjang. Parameter utama yang diamati pada penelitian yaitu kepadatan bakteri pada darah, organ hati dan ginjal. Parameter penunjang yang diamati yaitu tingkat kelulushidupan, gejala klinis, dan kualitas air. Hasil penelitian pada ikan wader pari menunjukkan jumlah kepadatan bakteri paling banyak ditemukan pada darah, yaitu 0.245±0.049-0.875±0.205(x104) CFU/ml. Sedangkan jumlah kepadatan bakteri paling sedikit ditemukan pada organ ginjal, yaitu 0.32±0.098-0.45±0.155(x104) CFU/ml. Namun, infeksi bakteri Edwardsiella tarda masih belum menyebabkan perubahan gejala klinis eksternal dan kematian ikan. |
---|