I Wayan Candra : Maestro Seni Bali 1955-2017

• Main Author: Jehan Fahmi Ridwan, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian; Indonesian
• Published: 2021
• Subjects: AZ200-361 History; HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/109368/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/5/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/6/5.%20BAB%202%20LINGKUNGAN%20KELUARGA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/7/6.%20BAB%203%20KONTRIBUSI%20I%20WAYAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/10/7.%20BAB%20IV%20SIMPULAN%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/13/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/11/9.%20LAMPIRAN.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/12/10.%20PERNYATAAN%20KESEDIAAN%20PUBLIKASI.pdf; http://repository.unair.ac.id/109368/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Skripsi ini membahas tentang biografi seniman Bali yang dijuluki sebagai “Maestro Ogoh-ogoh” yakni I Wayan Candra, serta peranannya sebagai seniman dalam mengembangkan kesenian yang ada di Bali. Permasalahan yang diangkat adalah perjalanan hidupnya dari kecil sampai menata karier sebagai seniman dan aktivitasnya dalam dunia seni Bali. Latar belakang penulisan ini karena kepedulian penulis terhadap tokoh seniman lokal yang memiliki peran penting dalam pelestarian seni. Penelitian ini menggunakan metode penulisan sejarah yakni heuristik, verifikasi sumber, interpretasi, dan historiografi. Kedua orang tuanya I Nyoman Rendu seorang leder (pembawa sapi ke luar Bali) sekaligus penjahit dan Ni Ketut Nombro seorang ibu rumah tangga. Pengaruh seni tidak datang dari orang tuanya, melainkan dari darah seni para leluhurnya yang merupakan seorang undagi yang berkecimpung dalam pembuatan patung seni Bali seperti Barong dan Rangda. Sejak kecil I Wayan Candra sangat gemar menggambar wayang, dan sering kali diajak oleh kakeknya untuk membantu mengecat tembok-tembok di Pulau Serangan. Karier I Wayan Candra berawal menjadi seorang pelukis sejak tahun 1978. Karya lukis yang sering dibuatnya adalah lukisan orang yang sedang merokok dan lukisan tema naturalis yang bergaya tradisional Bali. Selain menjadi pelukis, I Wayan Candra juga sempat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, undagi, pembisnis barang seni dan juga seorang Pemangku agama Hindu Bali. Selain itu, I Wayan Candra sangat terkenal dengan karya patung ogoh-ogoh buatannya, sehingga sering dijadikan narasumber dalam pembuatan patung kesenian Bali tersebut. I Wayan Candra mempunyai Yayasan seni bernama GASES Bali yang mana bergerak dalam bidang kesenian local Bali. Saat ini Yayasan tersebut sangat terkenal dengan hasil karya patung ogoh-ogoh, dramatari calonarang, serta aktif dalam pelayanan umat Hindu Bali. Yayasan ini menjadi wadah bagi seniman lokal untuk menuangkan kreasi seni dalam melestarikan kesenian lokal Bali.