Perbandingan Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR), Platelet to Lymphocyte Ratio (PLR) dan Prokalsitonin pada Wanita Hamil Normal dengan Terinfeksi Severe Acute Respiratory Syndrome-2 (Sars-Cov-2) di RSUD Dr Soetomo
Latar belakang : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dapat mengenai semua tingkatan kelompok di masyarakat, tidak terkecuali wanita hamil. Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan modulasi sistem imun sebagai bentuk toleransi terhadap janin yang bersifat allogenik, serta menjaga kemampua...
Saved in:
Summary: | Latar belakang : Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dapat mengenai semua
tingkatan kelompok di masyarakat, tidak terkecuali wanita hamil. Selama kehamilan
terjadi perubahan fisiologis dan modulasi sistem imun sebagai bentuk toleransi
terhadap janin yang bersifat allogenik, serta menjaga kemampuan untuk melawan
mikroorganisme. Respon inflamasi dapat dinilai dari penanda yang bersirkulasi yang
dapat mewakili status inflamasi, seperti NLR, PLR dan prokalsitonin. Telah banyak
penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa biomarker tersebut dapat dijadikan
sebagai prediktor untuk diagnosis dan prognosis pada infeksi Covid-19.
Tujuan : Mengetahui apakah terdapat perbedaan NLR, PLR dan prokalsitonin pada
wanita hamil trimester ketiga dan yang terinfeksi Covid-19.
Metode Penelitian : Studi observasional analitik dalam bentuk case control prospektif.
Subjek penelitian terdiri dari 24 wanita hamil tidak terinfeksi dan 24 wanita hamil
terinfeksi Covid-19 dengan usia kehamilan trimester ketiga (28 minggu). Diagnosis
Covid-19 terkonfirmasi ditentukan melalui hasil swab RT-PCR dengan menggunakan
reagan mAbbot 2000.
Hasil : Didapatkan nilai NLR dan prokalsitonin yang cenderung sama pada kelompok
yang tidak terinfeksi dan terinfeksi Covid-19, bahkan pada kelompok yang terinfeksi
berdasarkan derajat keparahan tidak didapatkan perbedaan nilai NLR dan
prokalsitonin. Sedangkan untuk biomarker PLR didapatkan rerata nilai PLR yang lebih
tinggi pada kelompok yang terinfeksi bila dibandingkan kelompok tidak terinfeksi
yaitu 156,29 (93,72–445,5) vs 212,25 (111,8–650,5) dengan nilai signifikansi (p) yaitu
0,048 (p<0,05).
Kesimpulan : Nilai PLR dapat menjadi salah satu parameter dalam penapisan awal
kecurigaan infeksi Covid-19 pada wanita hamil namun masih membutuhkan penelitian
lebih lanjut. |
---|