HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN SIANOTIK DENGAN KEJADIAN NEFROPATI
Latar belakang: Penyakit jantung bawaan (PJB) sianotik menyebabkan hipoksia kronik pada beberapa organ tubuh, salah satunya adalah ginjal. Hubungan antara penyakit jantung bawaan sianotik dan nefropati telah dikenal lama meskipun mekanismenya belum dipahami secara menyeluruh. Tujuan: Menganalisis h...
Saved in:
Summary: | Latar belakang: Penyakit jantung bawaan (PJB) sianotik menyebabkan hipoksia kronik pada beberapa organ tubuh, salah satunya adalah ginjal. Hubungan antara penyakit jantung bawaan sianotik dan nefropati telah dikenal lama meskipun mekanismenya belum dipahami secara menyeluruh.
Tujuan: Menganalisis hubungan PJB sianotik dengan kejadian nefropati pada anak.
Matode: Penelitian ini dengan desain case-control study ini dilakukan mulai dari Januari sampai Mei 2021 di Instalasi Rawat Jalan Anak Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD Dr Soetomo Surabaya. Adapun kriteria inklusi antara lain anak dengan PJB sianotik usia 1-18 tahun yang berkunjung di PPJT dan anak usia 1-18 tahun yang kontrol ke Poli anak RSUD Dr. Soetomo, serta informed consent yang telah ditandatangani orangtua. Adapun variabel yang diteliti adalah data demografis, proteinuria, dan hematuria yang akan dianalisis hubungan dengan kejadian PJB sianotik pada anak.
Hasil: Total delapan puluh lima subjek mengikuti penelitian, tujuh diantaranya dieksklusi sehingga menyisakan 78 subjek penelitian. Sebanyak 44 pasien PJB sianotik dan 38 pasien kontrol memiliki perbedaan saturasi oksigen (67,7011,21; 94,940.98 %). Sebanyak 63,6% subjek terdiagnosa Tetralogy of Fallot (TOF), sedangkan 29,5% dengan diagnosa Double outlet right ventricle (DORV). Terdapat hubungan yang signifikan antara PJB sianotik dengan proteinuria dan hematuria (p=0,001; p=0,001). Hubungan yang signifikan juga ditemukan pada proteinuria dan hematuria dengan PJB sianotik dengan diagnosa DORV dan TOF dengan p=0.014; p=0,002.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara PJB sianotik dengan kejadian proteinuria dan hematuria. Diperlukan skrining nefropati pada penderita PJB sianotik dengan melakukan pemeriksaan urinalis, untuk mendeteksi kerusakan pada ginjal. |
---|