Analisis Pengaruh Kadar Asam Kinurenat dalam Darah terhadap Derajat dan Durasi Nyeri Kanker Kronis
Latar Belakang: Prevalensi pasien kanker berkisar antara 30-50% pada pasien dengan nyeri kronis yang menjalani terapi aktif. Pasien kanker memiliki keluhan yang yang kompleks meliputi gangguan fungsi fisik, psikologis, dan permasalahan lain yang mempengaruhi kualitas hidup sehingga penilaian skal...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang: Prevalensi pasien kanker berkisar antara 30-50% pada pasien
dengan nyeri kronis yang menjalani terapi aktif. Pasien kanker memiliki keluhan
yang yang kompleks meliputi gangguan fungsi fisik, psikologis, dan
permasalahan lain yang mempengaruhi kualitas hidup sehingga penilaian skala
nyeri dilakukan dengan komprehensif karena tingginya angka morbiditas,
ketergantungan opioid dan kegagalan pengobatan konvensional. Pengukuran nyeri
objektif diharapkan meingkatkan kualitas layanan nyeri kanker kronis. Dua
penelitian telah menemukan beberapa biomarker yang diperkirakan dapat
mengukur nyeri kronik lebih objektif. Asam Kinurenat, asam xanthurenat, dan
asam quinolinat merupakan biomarker yang bermakna untuk menilai nyeri kronis.
Penelitian ini merupakan penelitian pertama di Indonesia yang menganalisa asam
Kinurenat dengan nyeri kanker kronis.
Metode: Sebuah studi cross-sectional dengan 80 subjek yang terdiri dari 19
pasien laki-laki dan 61 pasien Wanita. Subjek penelitian direkrut di poli Paliatif
RSUD Dr. Soetomo. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numerating Rating
Scale (NRS) kemudian dimasukkan ke dalam kelompok derajat ringan, sedang,
dan berat dan pengukuran asam Kinurenat dari serum menggunakan metode Elisa.
Hasil: Pada 80 subjek penelitian didapatkan frekuensi kasus 26 pasien dengan
kanker organ panggul (33,7%), kanker organ pernafasan 24 pasien (30,1%),
kanker payudara 17 pasien (21,7%), kanker organ abdomen 9 pasien (9,6%),
melanoma maligna 3 pasien (3,6%), dan kanker sternum 1 pasien (1,2%). Pada
analisis pengaruh asam Kinurenat terhadap skala dan durasi nyeri didapatkan hasil
yang signifikan (p = 0,043; p = 0,017) dengan koefisien korelasi (r) sebesar -0,227
dan 0,267.
Kesimpulan: Kadar asam Kinurenat berpengaruh terhadap derajat dan durasi
nyeri kanker kronis. Penelitian lanjutan yang menganalisis asam quinolinat
diperlukan untuk dikomparasi dengan asam kinurenat. |
---|