Uji Stabilitas Granul Ekstrak Cabe Jawa dengan Parameter Kadar Piperin
Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) adalah industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir. Sebagai produk yang akan digunakan kembali sebagai bahan baku obat, produk ekstrak biasanya akan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Selama masa penyimpanan terdapat berbagai f...
Saved in:
Summary: | Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) adalah industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir. Sebagai produk yang akan digunakan kembali sebagai bahan baku obat, produk ekstrak biasanya akan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Selama masa penyimpanan terdapat berbagai faktor yang dapat mengintervensi stabilitas produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain kondisi lingkungan ruang penyimpanan maupun kondisi dalam ekstrak itu sendiri seperti reaksi hidrolisis, oksidasi, rasemisasi dan fotolisis, dalam produk akibat penyimpanan yang terlalu lama. Penurunan mutu produk ditandai dengan perubahan warna produk, perubahan organoleptis, dan kerusakan bahan aktif. Penjaminan stabilitas produk adalah salah satu bentuk standarisasi mutu produk.
Granul ekstrak cabe jawa perlu uji stabilitas karena produk ini masih mengalami proses penyimpanan dan pendistribusian sebelum digunakan atau diolah kembali. Uji stabilitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan produk untuk tetap memiliki mutu sesuai spesifikasi. Uji stabilitas dipercepat adalah sebuah desain uji untuk meningkatkan laju degradasi fisika-kimia untuk mengubah suatu produk, dengan menggunakan kondisi penyimpanan tertentu. Kondisi pada uji stabilitas dipercepat yaitu disimpan dengan suhu 40oC ± 2oC dan kelembaban 75%RH ± 5%RH. Salah satu parameter untuk uji stabilitas pada produk herbal adalah kadar senyawa aktif dalam produk. Pada cabe jawa senyawa yang memiliki kontribusi dan aktifitas terapetik adalah piperin karena memiliki aktivitas biologis yang banyak dan kandungan paling besar dalam cabe jawa. |
---|