Prevalensi Gangguan Keseimbangan Ion Natrium dan Kalium pada Kasus Diare Anak di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo tahun 2019
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi tiga kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi cair, dengan atau tanpa lendir dan darah. Diare adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi, sekitar 70 – 80 % penderita berasal dari a...
Saved in:
Summary: | Diare adalah buang air besar dengan frekuensi tiga kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi cair, dengan atau tanpa lendir dan darah. Diare adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi, sekitar 70 – 80 % penderita berasal dari anak usia dibawah 5 tahun. Pada diare akut dengan dehidrasi berat, volume darah berkurang sehingga dapat terjadi dampak negatif pada anak, seperti gangguan elektrolit. Oleh karena itulah, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui prevalensi gangguan keseimbangan ion natrium dan kalium pada kasus diare anak di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan ion natrium dan kalium di laboratorium RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo tahun 2019. Hasil penelitian mendapatkan 243 kasus diare anak dengan distribusi kasus tiap bulannya berbeda-beda. Penderita diare anak tertinggi pada kelompok usia 1 - 4 tahun (77%) dan berjenis kelamin laki-laki (58%). Pada hasil penelitian juga ditemukan gangguan elektrolit terbanyak adalah hiponatremia (2,9%) dan hipokalemia (2,5%). |
---|