Teknik Pemeliharaan Induk Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Di Upt Laboratorium Kesehatan Ikan Dan Lingkungan Pasuruan, Jawa Timur
Salah satu sumber andalan dalam pembangunan di Indonesia adalah dari sektor perikanan. Pembangunan sektor perikanan saat ini mengarah pada pembangunan usaha perikanan berbasis budidaya, hal ini disebabkan karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan dari perairan umum sedangkan permintaan pasar semak...
Saved in:
| Summary: | Salah satu sumber andalan dalam pembangunan di Indonesia adalah dari sektor perikanan. Pembangunan sektor perikanan saat ini mengarah pada pembangunan usaha perikanan berbasis budidaya, hal ini disebabkan karena berkurangnya hasil tangkapan nelayan dari perairan umum sedangkan permintaan pasar semakin hari semakin meningkat.Ikan mas merupakan ikan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak di konsumsi di Indonesia karena dagingnya yang enak dan memiliki gizi yang tinggi. Tingginya permintaan pasar untuk ikan mas yang semakin tahun semakin meningkat maka perlu dilakukan pemeliharaan induk ikan mas (Cyprinus carpio) agar didapatkan benih berkualitas. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari teknik pemeliharaan induk, serta mengetahui hambatan atau permasalahan yang muncul dalam pemeliharaan induk ikan mas (Cyprinus carpio). Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan Dan Lingkungan Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 23 Desember 2019 sampai 23 Januari 2020. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode pengumpulan data, data primer diperoleh dari pengamatan langsung dan data sekunder diperoleh dari wawancara dan studi pustaka. Hasil Praktek Kerja Lapang yang telah dilakukan, terdapat beberapa serangkaian kegiatan teknik pemeliharaan induk ikan mas yang meliputi persiapan kolam, pemeliharaan induk, seleksi induk, pemijahan, pemberian pakan, pengelolaan kualitas air serta pengedalian hama dan penyakit. Induk yang dipilih harus memenuhi kriteria yang meliputi induk telah matang gonad, induk harus memiliki tubuh yang utuh dan tidak terdapat luka. Proses pemijahan dilakukan secara alami dengan menggunakan perbandingan berat antara induk betina dan jantan yaitu 1:2, dengan total berat induk betina sebesar 1,5 kg dan induk jantan 3,0 kg. Pengendalian hama dan penyakit penting dilakukan agar tidak menganggu kegiatan budidaya di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan Dan Lingkungan. |
|---|