Korelasi Kadar Trigliserida dan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Periode Januari – Desember 2020
Penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 8,5 juta jiwa. DM disebabkan oleh adanya resistensi insulin, sehingga menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam tubuh (hiperglikemia). Salah satu faktor risiko dari DM adalah dislipidemia. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP) merupakan...
Saved in:
Summary: | Penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia mencapai 8,5 juta jiwa. DM disebabkan oleh adanya resistensi insulin, sehingga menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam tubuh (hiperglikemia). Salah satu faktor risiko dari DM adalah dislipidemia. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (GDP) merupakan salah satu pemeriksaan untuk diagnosis DM. Diabetes melitus dapat menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme lemak (dislipidemia), sehingga pemeriksaan trigliserida juga perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar trigliserida dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien diabetes melitus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik pada 100 penderita diabetes melitus yang melakukan pemeriksaan glukosa darah puasa dan trigliserida secara bersamaan di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson dengan program SPSS 24.0. Hasil analisis uji korelasi Pearson antara kadar glukosa darah puasa dan trigliserida terhadap 100 sampel diperoleh korelasi dengan kekuatan lemah (p= 0,027, r=0,293). |
---|