Pengaruh Cisplatin Terhadap Gangguan Pendengaran Sensorineural Dan Fungsi Sel Rambut Luar Koklea Pada Penderita Karsinoma Nasofaring
Latar belakang : Gangguan pendengaran tipe sensorineural frekuensi tinggi dan fungsi sel rambut luar koklea merupakan salah satu manifestasi klinis ototoksik. Pemberian cisplatin dosis tinggi 100-120 mg/m2 luas permukaan tubuh dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural yang bersifat progre...
Saved in:
Summary: | Latar belakang : Gangguan pendengaran tipe sensorineural frekuensi tinggi dan fungsi sel rambut luar koklea merupakan salah satu manifestasi klinis ototoksik. Pemberian cisplatin dosis tinggi 100-120 mg/m2 luas permukaan tubuh dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural yang bersifat progresif, ireversibel, bilateral dimulai pada frekuensi 8000 Hz. Salah satu penyebab tingkat keparahan gangguan pendengaran dipengaruhi dosis kumulatif cisplatin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh cisplatin terhadap gangguan pendengaran sensorineural dan fungsi sel rambut luar koklea pada penderita karsinoma nasofaring. Penelitian : Penelitian observasional pendekatan cohort prospektif dan bersifat analitik. Metode : 22 sampel (salah satu telinga) kriteria penelitian selama Mei -Oktober 2020 di Divisi Neurotologi URJ THT-KL RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Tingkat kemaknaan 0,05. Hasil : Hasil ANM perbedaan bermakna pada frekuensi 500 Hz (p = 0,014), 6000 Hz (p = 0,011), 8000 Hz (p = 0,019), 10000 Hz (p = 0,000) dan 12500 Hz (p = 0,002). Frekuensi 125 Hz (p = 0,343), 250 Hz (p = 0,690), 1000 Hz (p = 0,179), 2000 Hz (p = 0,459) dan 4000 Hz (p = 0,125) menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p > 0,05). Hasil DPOAE pada frekuensi 1000 Hz (p = 0,952), 2000 Hz (p = 0,623), 4000 Hz (p = 0,419), 6000 Hz (p=0,220), 8000 Hz (p=0,258), dan 10000 (p = 0,272) menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p > 0,05). Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini yaitu : 1) terdapat pengaruh cisplatin terhadap gangguan pendengaran sensorineural pada penderita karsinoma nasofaring setelah kemoterapi seri 3 berdasarkan pemeriksaan ANM pada frekuensi 500 Hz, 6000 Hz, 8000 Hz dan 12500 Hz.; 2) tidak terdapat pengaruh cisplatin terhadap gangguan fungsi sel rambut luar koklea pada penderita karsinoma nasofaring setelah kemoterapi seri 3. |
---|