Gambaran Respon Emosional Pada Remaja Yang Memiliki Saudara Kandung Disabilitas
Disabilitas menjadi permasalahan yang berdampak sistemik dalam keluarga, salah satunya adalah saudara kandung yang berusia remaja. Remaja berada dalam tahapan perkembangan yang pesat sehingga kehadiran saudara kandung dengan disabilitas akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari sehingga yang ditun...
Saved in:
Summary: | Disabilitas menjadi permasalahan yang berdampak sistemik dalam
keluarga, salah satunya adalah saudara kandung yang berusia remaja. Remaja
berada dalam tahapan perkembangan yang pesat sehingga kehadiran saudara
kandung dengan disabilitas akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari sehingga
yang ditunjukkan dengan respon emosional pada remaja yang muncul seperti
marah, sedih, takut, dan kecewa, Namun penelitian yang membahas secara
mendalam gambaran respon emosional pada remaja terhadap saudara kandung
yang mengalami disabilitas masih sangat terbatas. Sehingga penelitian ini
bertujuan untuk menggali gambaran respon emosional pada remaja yang memiliki
saudara kandung penyandang disabilitas. Metode: Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan
dengan teknik wawancara mendalam, field note, dan observasi. Partisipan
penelitian ini yaitu 10 remaja yang mempunyai saudara kandung yang tinggal
serumah. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Hasil: Penelitian ini
menghasilkan 4 tema yang meliputi 1) Respon pertama kali remaja mengetahui
diagnosa saudara kandungnya 2)Respon emosional yang muncul pada remaja
3)Keadaan didalam keluarga dengan hadirnya anak disabilitas dan 4)Bentuk
perasaan menerima keadaan saudara kandungnya. Kesimpulan: awal mengetahui
saudaranya terdiagnosa disabilitas partisipan mulai memunculkan respon
emosional antara lain yaitu marah, kaget, dan sedih. Namun remaja tersebut dapat
mengendalikan emosi tersebut, dengan seiringnya berjalannya waktu remaja
tersebut ikut serta berperan dalam merawat saudaranya dan dapat menerima
keadaan saudaranya penyandang disabilitas, karena mayoritas dari mereka yang
memiliki saudara kandung disabilitas merasa memiliki hubungan yang lebih baik. |
---|