KARAKTERISTIK DAN STABILITAS FISIK NLC-KOENZIM Q10 DALAM SLEEPING MASK DENGAN MINYAK NILAM

Pendahuluan: Minyak nilam memiliki efek antioksidan dan peningkat penetrasi. Minyak tersebut berpotensi meningkatkan efektivitas produk sleeping mask dengan Koenzim Q10 (KoQ10) yang dimuat dalam Nanostructured Lipid Carriers (NLC) sebagai kosmetik anti-penuaan. Tujuan: Membandingkan karakteristi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fransisca Dita Mayangsari, Tristiana Erawati, Widji Soeratri, Noorma Rosita
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 2021
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/110566/1/C-06%20Fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/110566/2/C-06%20Peer%20Review.pdf
http://repository.unair.ac.id/110566/3/C-06%20Koresponding.pdf
http://repository.unair.ac.id/110566/
https://e-journal.unair.ac.id/JFIKI/article/view/25116
http://dx.doi.org/10.20473/jfiki.v8i22021.178-186
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Pendahuluan: Minyak nilam memiliki efek antioksidan dan peningkat penetrasi. Minyak tersebut berpotensi meningkatkan efektivitas produk sleeping mask dengan Koenzim Q10 (KoQ10) yang dimuat dalam Nanostructured Lipid Carriers (NLC) sebagai kosmetik anti-penuaan. Tujuan: Membandingkan karakteristik dan stabilitas fisik dari NLC-KoQ10 yang dimuat dalam sleeping mask dengan dan tanpa minyak nilam. Metode: Preparasi NLC-KoQ10 menggunakan metode High Shear Homogenization. NLC-KoQ10 dicampur dengan hydrogel dan minyak nilam, untuk F2. Sedangkan untuk F1 tanpa minyak nilam. Setelah itu diamati karakteristik dan stabilitas fisiknya yang meliputi organoleptik, pH, dan viskositas. Uji stabilitas fisik diamati pada suhu ruang selama 90 hari. Hasil: Uji karakteristik fisik menunjukkan bahwa F1 memiliki bau seperti oleum cacao, sedangkan F2 memiliki bau khas minyak nilam dan sedikit bau seperti oleum cacao. F1 memiliki nilai pH 6,036 ± 0,011, sedangkan F2 memiliki nilai pH 6,062 ± 0,020. Tidak ada perbedaan yang signifikan. Namun, F1 dan F2 memiliki nilai viskositas yang berbeda. F1 memiliki nilai viskositas 199,2 ± 0,7 cp, sedangkan F2 memiliki nilai viskositas 175,6 ± 7,9 cp. Uji stabilitas fisik menunjukkan bahwa F1 dan F2 memiliki skala nilai pH berkisar 6,055 - 6,336 dan viskositas 175,6 - 239,7 cp. Nilai viskositas F1 mengalami peningkatan setelah hari ke-60, sedangkan F2 pada hari ke-90. Kesimpulan: Berdasarkan uji karakteristik dan stabilitas fisik dapat disimpulkan bahwa F1 dan F2 memiliki bau dan viskositas yang berbeda, dan F2 lebih stabil daripada F1.