Penanganan Asma Dengan Terapi Akupunktur Serta Kombinasi Herbal Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum.)
Asma adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respons trakea (saluran napas) dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas dalam paru yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah, baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan. Inflamasi kronik...
Saved in:
| Summary: | Asma adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respons trakea (saluran napas) dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan napas dalam paru yang luas dan derajatnya dapat berubah-ubah, baik secara spontan maupun sebagai hasil pengobatan. Inflamasi kronik ini berhubungan dengan hiperreaktivitas saluran napas dan penyempitan lumen saluran napas, yang menyebabkan episode wheezing berulang, sesak napas, rasa tertekan di dada, dan batuk terutama pada malam dan dini hari. Gejala dapat terjadi beberapa kali dalam sehari atau seminggu pada individu yang terkena, dan bagi sebagian orang menjadi lebih buruk selama aktivitas fisik atau di malam hari.
Asma dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor prediposisi dan presipitasi/pencetus. Faktor prediposisi antara lain faktor genetik dan usia, sedangkan faktor presipitasi/pencetus antara lain, alergen, exercise, polusi udara, psikologis, dan perubahan cuaca.
Mengatasi serangan asma dapat dilakukan dengan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan terapi akupunktur. Akupunktur sebagai suatu cara pengobatan, dilakukan dengan cara memasukkan jarum khusus ke dalam titik-titik tertentu pada kulit yang dinamakan titik-titik akupunktur (Xie Wei). Titik akupunktur yang digunakan adalah Feishu (BL 13), Shenshu (BL 23) dan Zusanli (ST 36). Selain menggunakan terapi akupunktur, mengatasi asma juga dapat dilakukan dengan terapi herbal dekokta jahe merah dengan dosis 30 gram/400 ml air per hari. Jahe merah memiliki khasiat mengurangi peradangan saluran napas alergi.
Hasil pemberian terapi akupunktur pada titik Feishu (BL 13), Shenshu (BL 23) dan Zusanli (ST 36) serta pemberian dekokta jahe merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum.) pada klien asma selama 1 bulan mampu menurunkan frekuensi serangan kambuhan asma |
|---|