Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Keperawatan Harga Diri Rendah Pada Klien Skizofrenia Di Wilayah Puskesmas Sukodadi Lamongan
Seseorang yang memiliki harga diri yang tinggi bisa beradaptasi dengan lingkungan secara aktif, sedangkan individu yang memiliki harga diri rendah akan cenderung untuk mempersepsikan lingkungannya negatif dan sangat mengancam dirinya. Tujuan peneliti ini yakni memperoleh gambaran dan pengalaman lang...
Saved in:
| Summary: | Seseorang yang memiliki harga diri yang tinggi bisa beradaptasi dengan lingkungan secara aktif, sedangkan individu yang memiliki harga diri rendah akan cenderung untuk mempersepsikan lingkungannya negatif dan sangat mengancam dirinya. Tujuan peneliti ini yakni memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan jiwa dengan masalah keperawatan harga diri rendah pada klien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, serta menganalisa klien dari pengkajian sampai evaluasi yang dicapai. Pada kasus 3 responden dengan masalah keperawatan harga diri rendah menunjukkan bahwa kasus 1, kasus 2, dan kasus 3, klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki sesuai dengan strategi pelaksanaan yang sudah dilatih oleh peneliti. Diperlukan 3 hari pertemuan untuk mencapai kriteria evaluasi yang diinginkan serta keluarga mampu mendukung dengan baik. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian dengan hasil teori yang ada. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa tindakan keperawatan jiwa dengan harga diri rendah dengan menggunakan SP 1 dan SP 2 klien sangat efektif diberikan untuk meningkatkan harga diri klien serta mampu mengembalikan rasa percaya diri klien. Kata |
|---|