Identifikasi Perkembangan Virus Infectious Bronchitis Isolat Lokal Dan Massachusetts Pada Cairan Allantois TAB Dengan Indirect Fluorescence Antibody Technique

Virus Infectious Bronchitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh genus Gammacoronavirus, subfamili Coronavirinae, famili Coronavirinae tidak bersegmen, sense positif dengan genom SS-RNA. Terdapat lebih dari 30 macam serotip virus infectious bronchitis yang ditemuka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Githa Nurma Aziz, -, Suwarno, -, Ratih Novita Praja, -, Jola Rahmahani, -, Prima Ayu Wibawati3, -, Faisal Fikri, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga and Indonesian Veterinary Medical Association (IVMA) 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/111346/2/C%2027%20%20Jurnal%20Medik%20Veteriner%20FKH%20UNAIR.pdf
https://repository.unair.ac.id/111346/4/C27_Peer_Review_Jola_Rahmahani.pdf
https://repository.unair.ac.id/111346/6/Similarity_Jola_Rahmahani.pdf
https://repository.unair.ac.id/111346/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Virus Infectious Bronchitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh genus Gammacoronavirus, subfamili Coronavirinae, famili Coronavirinae tidak bersegmen, sense positif dengan genom SS-RNA. Terdapat lebih dari 30 macam serotip virus infectious bronchitis yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan virus infectious bronchitis isolat lokal (PTS-III) dan Massachusetts yang di inokulasikan pada cairan allantois TAB. Identifikasi dilakukan berdasarkan waktu inkubasi virus IB yakni dengan waktu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam dan kemudian di panen. Isolasi virus IB dilakukan secara in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9 hingga 11 hari. Menggunakan ulangan 3 butir TAB pada setiap waktu inkubasi dengan total TAB berjumlah 50 butir. Inokulum disuntikkan ke dalam cairan allantois dengan spuit 1 ml secara tegak lurus dengan kantung hawa. Metode pemeriksaan yang digunakan menggunakan Indirect FAT dan mikroskop fluorescence dengan melihat adanya perpenderan cahaya neon atau fluoresensi. Hasil data yang digunakan secara kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dengan hasil berupa positif dan negatif. Pada penelitian ini menunjukkan adanya hasil negatif pada TAB yang di inkubasi hingga jam ke-0 dan jam ke-6. Hasil positif ditunjukkan pada TAB yang di inkubasi pada jam ke-12, 24, 48, 72, 96 dan 120. Kata kunci: infectious bronchitis, Fluorescence Antibodi Technique (FAT), telur ayam berembrio (TAB)