Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Dan Faktor Risiko Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Krembangan Selatan Kota Surabaya
Angka Kematian Ibu di Indonesia cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Meski begitu keberhasilan tersebut belum mencapai target SDGs secara global yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup. Penurunan Angka Kematian Ibu juga mengalami penuruna...
Saved in:
Summary: | Angka Kematian Ibu di Indonesia cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Meski begitu keberhasilan tersebut belum mencapai target SDGs secara global yaitu 70 per
100.000 kelahiran hidup. Penurunan Angka Kematian Ibu juga mengalami penurunan di Kota Surabaya Tahun 2018 dibandingkan Tahun 2017, meski begitu masih terdapat kasus kematian ibu hamil di Kota Surabaya dan penyebab kematian ibu yang dilaporkan diantaranya karena perdarahan diikuti hipertensi, dan penyakit penyerta lainnya. Dalam permasalahan ini, pengetahuan ibu mempengaruhi pemahaman terkait tanda bahaya kehamilan untuk mengurangi adanya resiko pada kehamilan.
Dalam penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan penelitian analitik. Sampel penelitian ini diambil dari seluruh ibu hamil yang tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Krembangan Selatan Surabaya dari bulan Januari hingga April 2021 dengan 56 sampel dari 132 responden. Instrument yang digunakan menggunakan kuesioner online. Variabel Independennya terdiri dari karakteristik
ibu yang diantaranya usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, graviditas, usia kehamilan, pengalaman ibu, serta peran suami dan keterpaparan informasi yang diantaranya informasi saat ANC, informasi dari media elektronik dan dari media
cetak.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebagian besar ibu hamil berada pada berpendidikan menengah (51,8%), sebagian besar tidak bekerja (67,9%), sebagian besar dengan multigravida (58,9%), sebagian besar pernah merasakan
tanda bahaya kehamilan (87,5%), memiliki suami yang mendukung (94,6%), mendapatkan informasi saat ANC (83,9%), mendapat informasi dari media elektronik (92,9%) dan mendapatkan informasi dari media cetak (64,3%).
Berdasarkan hasil statistik sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang tanda bahaya kehamilan (96,4%) dan informasi saat ANC terdapat
hubungan yang signifikan dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
Harapannya Puskesmas Krembangan Selatan selalu mempertahankan dan meningkatkan kualitas kegiatan ANC dengan pemberian informasi terhadap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan, serta selalu mengingatkan ibu hamil untuk didampingi oleh suami saat pemeriksaan ANC agar suami lebih mengenali informasi tentang tanda bahaya kehamilan. |
---|