Pandangan Masyarakat Jepang Di Wilayah Kansai Terhadap Islam Dan Wisata Halal Di Jepang 日本におけるイスラムとハラール観光に対する関西人の視点

• Main Author: Nadya Zahrani Aulia Ulvita, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English; English; English; English; English; English; English; English; English
• Published: 2021
• Subjects: BL2200-2228 Japan
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/111756/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/2/2.%20DAFTAR%20ISI.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/3/3.%20ABSTRAK.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/5/5.%20BAB%20II%20LANDASAN%20TEORI.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/6/6.%20BAB%20III%20ANALISIS%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/7/7.%20BAB%20IV%20SIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/8/8.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/9/9.%20LAMPIRAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/10/surat%20embargo%20-%20nadya%20zara.pdf; https://repository.unair.ac.id/111756/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Beberapa tahun ini, wisatawan muslim yang berkunjung ke Jepang semakin meningkat. Wisatawan muslim memiliki kebutuhan khusus seperti mencari makanan halal dan tempat ibadah. Oleh karena itu, pemerintah Jepang mengembangkan wisata halal dengan cara membuat fasilitas ramah muslim seperti restoran halal dan prayer room. Namun, Jepang bukanlah negara yang mayoritas penduduknya Islam. Masih terdapat stereotype tentang agama Islam. Penelitian ini meneliti bagaimana persepsi orang Jepang di wilayah Kansai tentang Islam. Selain itu, bagaimana pendapat mereka tentang Muslim Friendly. Wilayah Kansai dipilih karena banyak dikunjungi wisatawan muslim sehingga wisata halal yang ada cukup berkembang. Konsep yang digunakan adalah konsep Halal Tourism. Halal Tourism didefinisikan sebagai segala objek dan aksi yang berhubungan dengan pariwisata yang diperbolehkan menurut Islam. Penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket melalui surat elektronik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 36% informan memiliki persepsi yang positif terhadap Islam, sedangkan 28% orang memiliki persepsi yang cenderung negatif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 13 dari 14 informan menganggap Muslim Friendly bagus diterapkan di Jepang karena berbagai alasan seperti mempromosikan keberagaman, mendukung tenaga kerja dan mahasiswa muslim, membuat lingkungan yang nyaman untuk muslim, serta diharapkan menjadi sarana agar orang Jepang dapat tertarik dengan Islam. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa orang Jepang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang Islam. Oleh sebab itu, peningkatan pemahaman sangat diperlukan untuk ke depannya. Meningkatkan informasi yang berkaitan dengan Islam serta membangun relasi antara orang Jepang dengan orang muslim merupakan salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan tersebut.