Validitas Renal Angina Index Sebagai Prediktor Terjadinya Gangguan Ginjal Akut Pasien Sepsis Pediatri Di Ruang Resusitasi Rsud Dr. Soetomo
Latar Belakang: Salah satu komorbiditas sepsis berat yang umum pada studi global adalah gangguan ginjal akut (GgGA) berat, yang terjadi pada sekitar 20% pasien pediatri yang mengalami sepsis berat dan secara independen berkaitan dengan keluaran yang buruk. Banyak penelitian yang menunukkan kemamp...
Saved in:
Summary: | Latar Belakang: Salah satu komorbiditas sepsis berat yang umum pada studi
global adalah gangguan ginjal akut (GgGA) berat, yang terjadi pada sekitar 20%
pasien pediatri yang mengalami sepsis berat dan secara independen berkaitan
dengan keluaran yang buruk. Banyak penelitian yang menunukkan kemampuan
RAI dengan cut-off point 8 dalam mengidentifikasi pasien yang berisiko GgGA
grade 2 dan 3 tetapi memiliki sensitifitas dan spesifisitas yang beraneka ragam.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari cut-off point RAI yang
dapat dipakai untuk memprediksi terjadinya gangguan ginjal akut pada pasien
sepsis pediatri.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain longitudinal prospektif
dilakukan pada 29 pasien pediatri yang dirawat di ruang resusitasi IGD RSUD
Dr Soetomo Surabaya. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi, dilakukan
resusitasi standard 1 jam pertama. Selanjutnya diobservasi dan setiap tindakan
yang dilakukan ke pasien dicatat dan diukur cairan masuk dan keluar, dan
dicatat juga terapi yang diperoleh pasien meliputi pemsangan ventilator,
pemberian vasopressor dan tindakan lainnya sampai pada hari ketiga untuk
menentukan faktor-faktor yang berpengaruh erjadinya gangguan ginjal akut pada
pasien.
Hasil: Dari total pasien yang dikumpulkan yaitu pasien sepsis pediatri sebanyak
55,2% pasien mengalami GgGA. Nilai median skor PELOD-2 adalah 11 sebagai
penegakan sepsis pediatri sesuai konsensus tatalaksana sepsis pada anak. RAI
didapatkan cut-off point 15 sebagai penentu GgGA gr 2-3 memiliki sensitifitas
75% dan spesifisitas 76%, AUC 0,84. Dari segi faktor resiko sebagian besar
pasien (93,1%) menggunakan ventilator dan dari segi faktor cedera sebagian
besar memenuhi kriteria fluid overload (79,3%)
Kesimpulan: RAI dengan cut-off point 15 valid sebagai prediktor terjadinya
GgGA gr 2 dan 3 pada pasien sepsis pediatri. |
---|