Analisis Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lumajang Melalui Pajak Atas Tambang Pasir
Kabupaten Lumajang dikenal memiliki potensi bahan galian yang melimpah berupa pasir yang memiliki kandungan besi yang merupakan obyek Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan (Pajak atas Tambang Pasir) yang potensial. Kondisi ini mengindikasikan bahwa penerimaan dari Pajak atas Tambang Pasir di wilayah...
Saved in:
| Summary: | Kabupaten Lumajang dikenal memiliki potensi bahan galian yang melimpah berupa pasir yang memiliki kandungan besi yang merupakan obyek Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan (Pajak atas Tambang Pasir) yang potensial. Kondisi ini mengindikasikan bahwa penerimaan dari Pajak atas Tambang Pasir di wilayah Lumajang sangat berpotensi dalam mempengaruhi penerimaan realisasi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Lumajang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris terkait optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lumajang melalui Pajak atas Tambang Pasir berdasarkan tingkat efektivitas, tingkat pertumbuhan, dan tingkat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio efektivitas selama lima tahun periode pengamatan yaitu tahun 2015-2019 penerimaan Pajak atas Tambang Pasir menunjukkan hasil sangat efektif dengan rata-rata persentase sebesar 200,08%. Rasio pertumbuhan pada penerimaan Pajak atas Tambang Pasir pada periode pengamatan yang sama menunjukkan rata-rata rasio sebesar 134,04% atau termasuk kriteria sangat berhasil. Sedangkan rata-rata kontribusi Pajak atas Tambang Pasir terhadap pengoptimalan PAD masih dibawah 10 persen yaitu sebesar 2,18% atau termasuk kategori sangat kurang berkontribusi. Permasalahan yang dihadapi dalam pemungutan Pajak atas Tambang Pasir di Lumajang, menjadikan Badan Pajak dan Retribusi Daerah Lumajang melakukan berbagai upaya atau strategi dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Hal ini dilakukan oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah Lumajang agar penerimaan Pajak atas Tambang Pasir dapat mengoptimalkan penerimaan PAD di Lumajang. |
|---|