Representing Women (Dis)Empowerment: A Semiotic Study Of Ava Max's Kings & Queens Music Video
Representasi wanita di media telah mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya media yang merepresentasikan wanita dengan menentang stereotip tentang gender. Penelitian ini membahas tentang representasi karakter wanita utama di video musik Kings &...
Saved in:
Summary: | Representasi wanita di media telah mengalami perubahan yang signifikan dari waktu ke waktu. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya media yang merepresentasikan wanita dengan menentang stereotip tentang gender. Penelitian ini membahas tentang representasi karakter wanita utama di video musik Kings & Queens dari Ava Max, khususnya bagaimana pemberdayaan perempuan direpresentasikan. Video musik ini diindikasikan mengandung pesan pemberdayaan wanita berdasarkan penggambaran pemeran wanita dan klaim dari penyanyinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah video musik tersebut berhasil merepresentasikan pesan pemberdayaan wanita atau tidak. Teori Power Feminism dari Naomi Wolf dan teori Television Culture dari John Fiske akan digunakan untuk menganalisis video musik tersebut. Data penelitian yang diambil dalam bentuk lirik dan tangkapan layar dari video musik tersebut akan dianalisis dengan menggunakan tiga tingkatan dari teori Fikse, yaitu reality, representation, dan ideology. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana wanita dan pemberdayaan wanita direpresentasikan di media, khususnya video musik, dilihat dari sudut pandang feminism. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa representasi wanita yang diberdayakan di video musik tersebut masih mengandung representasi yang bertentangan dengan konsep pemberdayaan wanita, seperti representasi yang berlebihan, maskulinisasi, dan seksualisasi pada wanita. Akibatnya, pesan pemberdayaan yang terkandung tidak dapat disampaikan dengan baik, bahkan mengarah pada gagasan pelemahan wanita. |
---|