Respons Kardiovaskuler Segera, Intensitas Aktivitas Fisik Dan Tingkat Kesenangan Selama Bermain Virtual Reality Exergame
Aktivitas fisik berasosiasi dengan perbaikan fungsi fisik, kesehatan mental, kognisi, kualitas tidur, kualitas hidup, serta menurunkan risiko penyakit, obesitas, depresi dan kecemasan, namun, populasi global tidak memenuhi rekomendasi aktivitas fisik yang ditetapkan. Virtual reality exergaming (VR E...
Saved in:
Summary: | Aktivitas fisik berasosiasi dengan perbaikan fungsi fisik, kesehatan mental, kognisi, kualitas tidur, kualitas hidup, serta menurunkan risiko penyakit, obesitas, depresi dan kecemasan, namun, populasi global tidak memenuhi rekomendasi aktivitas fisik yang ditetapkan. Virtual reality exergaming (VR EXG) dapat menjadi alternatif upaya peningkatan aktivitas fisik karena menyenangkan, teknologi yang diperlukan relatif mudah diakses dan dengan biaya terjangkau melalui alat komersial populer (Nintendo Wii™, Xbox® Kinect®, Nintendo Switch™).
Pemahaman mengenai respons fisiologis selama aktivitas fisik sangat penting untuk mendapatkan variabel latihan dan menghasilkan strategi yang dapat digunakan untuk menambah kepatuhan dan peresepan program rehabilitasi, serta menjamin keamanan pasien. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi respons segera sistem kardiovaskular, kuantifikasi intensitas aktivitas fisik dan tingkat kesenangan selama bermain VR EXG “Fitness Boxing” Nintendo Switch™.
Subjek penelitian ini adalah 15 pria dewasa sehat berusia 21-39 tahun yang menjalani 3 jenis perlakuan, yaitu bermain VR EXG mode bermain sendiri tempo normal, tempo cepat dan mode bermain versus. Variabel yang dievaluasi antara lain perubahan frekuensi denyut jantung serta tekanan darah sistolik dan diastolik, persentase perkiraan frekuensi denyut jantung maksimal (%HRmax), Borg Rating
ix
of Perceived Exertion (skala Borg), dan tingkat kesenangan yang diukur menggunakan Visual Analog Scale (VAS).
Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan frekuensi denyut jantung yang signifikan pada ketiga perlakuan (p = 0,001), dan perbedaan signifikan didapatkan saat bermain tempo normal dibandingkan mode versus pada variabel HRpeak (159,33 ± 19,12 - 148,47 ± 22,43, p = 0,022) dan ΔHR (77,00 ± 16,65 - 65,80 ± 18,99, p = 0,019). Terdapat perbedaan signifikan (p = 0,001) pada peningkatan tekanan darah sistolik ketiga perlakuan (tempo normal: 112,33 ± 6,78 - 140,00 ± 13,10; tempo cepat 113,67 ± 7,19 - 136 ± 13,52; mode versus 113,33 ± 8,17 - 135,33 ± 14,08), sedangkan tekanan darah diastolik relatif konstan dan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan. Peningkatan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah sistolik didapatkan lebih tinggi pada tempo normal dibandingkan tempo cepat dan mode versus. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang memperkirakan bahwa tempo cepat akan memberikan peningkatan yang lebih tinggi dari pada tempo normal dan mode versus lebih tinggi dari pada mode bermain sendiri tempo normal. |
---|