AKTIVITAS FISIK DAN KONSUMSI KEDELAI PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMKN 10 SURABAYA

Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala yang dirasakan 1–2 minggu sebelum menstruasi dan menyebabkan ketidakhadiran dan menurunkan konsentrasi pada remaja putri di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fi sik dan konsumsi kedelai pada remaja putri ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Eva Flourentina Kusumawardani, -, Annis Catur Adi, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/113071/1/33.%20Turnitin%20Aktivitas%20Fisik%20dan%20Konsumsi%20Kedelai%20Pada.pdf
https://repository.unair.ac.id/113071/2/33%20Peer%20AF%20dan%20kondisi%20kedelai.pdf
https://repository.unair.ac.id/113071/3/33.%20Aktivitas%20fisik.pdf
https://repository.unair.ac.id/113071/
https://e-journal.unair.ac.id/MGI/index
http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v12i1.54-63
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala yang dirasakan 1–2 minggu sebelum menstruasi dan menyebabkan ketidakhadiran dan menurunkan konsentrasi pada remaja putri di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fi sik dan konsumsi kedelai pada remaja putri yang mengalami PMS di SMKN 10 Surabaya. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling didapatkan sejumlah 59 remaja putri dengan rentang usia 14–17 tahun. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fi sik remaja putri tergolong ringan (88,1%) dengan jenis aktivitas yang dilakukan > 7x dalam 7 hari yang lalu adalah berjalan dan bersepeda (10,2%). Konsumsi kedelai remaja putri adalah 17,22–28,36 porsi perbulan (kategori sedang), sedangkan produk olahan kedelai yang paling sering dikonsumsi adalah tahu (69,5%) dan tempe (66,1%) dengan ukuran medium yaitu 75 g. Rata-rata remaja putri mengalami PMS setiap bulannya dengan derajat ringan (71,2%). Gejala yang paling sering dialami adalah berupa gejala fi sik yaitu fatigue (25,4%) dan painful and tender breast (35,6%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifi kan antara aktivitas fi sik dengan PMS (p = 0,011) dan terdapat hubungan antara konsumsi kedelai dengan PMS (p = 0,000). Konsumsi kedelai, melakukan aktivitas fi sik dengan intensitas yang cukup dan teratur dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat gejala PMS setiap bulannya.