Tipe Kerusakan Spora Myxobolus koi Pada Penyimpanan Dengan Berbagai Bahan Kimia

Myxobolus koi merupakan parasit yang menyebabkan penyakit Myxobolusis pada ikan. Parasit ini sangat sulit ditangani dengan prevalensi mencapai 91% sehingga perlu dilakukan kajian terhadap parasit Myxobolus koi. Kerusakan spora merupakan salah satu kendala dalam pengembangan penelitian tentang pengen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Gunanti Mahasri, '-, AGUS NAZARUDDIN YAHYA, '-, Boedi Setya Rahardja, '-, Moch. Saad, '-, Nanuk Qomariyah, '-
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: Litbang Pemas, Universitas Islam Lamongan 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/113527/1/A1.20_Baru.pdf
https://repository.unair.ac.id/113527/3/C1.18b%20Jurnal%20Grouper.pdf
https://repository.unair.ac.id/113527/7/20%281%29.pdf
https://repository.unair.ac.id/113527/8/20.pdf
https://repository.unair.ac.id/113527/10/C1.19.pdf
https://repository.unair.ac.id/113527/11/19-Tipe%20Kerusakan%20Spora%20Myxobolus.pdf
https://repository.unair.ac.id/113527/
http://grouper.unisla.ac.id/index.php/grouper/article/view/51
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Myxobolus koi merupakan parasit yang menyebabkan penyakit Myxobolusis pada ikan. Parasit ini sangat sulit ditangani dengan prevalensi mencapai 91% sehingga perlu dilakukan kajian terhadap parasit Myxobolus koi. Kerusakan spora merupakan salah satu kendala dalam pengembangan penelitian tentang pengendalian penyakit ini. Spora Myxobolus koi dapat mengalami kerusakan apabila disimpan dalam kondisi penyimpanan yang kurang baik. Kerusakan spora Myxobolus koi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya suhu dan bahan kimia. Bahan kimia merupakan media yang biasa digunakan untuk proses pengawetan. Beberapa bahan kimia yang dapat digunakan untuk menyimpan spora adalah alkohol, formaldehid, dan kalium bikromat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan kimia pengawet terhadap kerusakan spora dan untuk mengetahui bahan kimia yang paling efektif mengawetkan spora selama proses penyimpanan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah penyimpanan spora Myxobolus koi pada alkohol 70%, formaldehid 0,1%, dan kalium bikromat 2%, dengan ulangan sebanyak 6 kali. Penyimpanan ini dilakukan selama 30 hari. Parameter utama yang diamati adalah persentase kerusakan spora Myxobolus. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan ANAVA (Analisis Varian). Hasil penyimpanan spora menggunakan alkohol 70% (C2H6O), formaldehida 0,1% (CH2O), dan kalium bikromat 2% (K2Cr2O7) selama 30 hari menunjukkan tingkat kerusakan spora yang tidak berbeda nyata di setiap perlakuan yang berarti ketiga perlakuan atau ketiga bahan kimia dapat mengawetkan spora