Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)

Zoothamnium penaei adalah salah satu spesies dari kelas Ciliata yang dapat menyebabkan penyakit Zoothamniosis pada udang. Bila infestasi berat dapat menyebabkan kematian terutama pada benih udang. Udang yang terserang akan mengalami gangguan penrnapasan, kesulitan dalam bergerak, mencari makan, dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gunanti Mahasri, '-
Format: Article PeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Published: Departemen Biologi Universitas Airlangga 2008
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/113549/1/J1.59%20Proceeding%20Seminar%20National%20Biodive.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/2/C1.59_Baru.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/3/59.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/4/59-1.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/5/49-Perkembangan%20Jumlah.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/
http://
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
id id-langga.113549
record_format dspace
spelling id-langga.1135492023-01-20T11:42:01Z https://repository.unair.ac.id/113549/ Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.) Gunanti Mahasri, '- SH171-179 Diseases and adverse factors Zoothamnium penaei adalah salah satu spesies dari kelas Ciliata yang dapat menyebabkan penyakit Zoothamniosis pada udang. Bila infestasi berat dapat menyebabkan kematian terutama pada benih udang. Udang yang terserang akan mengalami gangguan penrnapasan, kesulitan dalam bergerak, mencari makan, dan ganti kulit (moulting). Frekuensi zoothamniosis hingga saat ini masih relatif tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan jumlah zooid Zoothamnium penaei pada udang windu yang dipelihara selama tujuh hari dengan kohabitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0.01) antara pertambahan jumlah dan derajat infestasi Zoothamnium penaei pada udang baik umur 30 maupun 60 hari yang dipelihara selama tujuh hari dan diinfestasi zooid Zothamnium penaei dengan dosis 0, 25, S0, 75, dan 100. Pemeliharaan udang umur 30 hari menunjukkan bahwa pada hari pertama dan kedua, udang sudah terinfestasi oleh Zoothamnium penaei dengan derajat infestasi ringan dan hari ketiga sudah menjadi derajat sedang. Mulai hari ke empat sampai dengan ke tujuh sudah terinfestasi berat dengan jumlah zooid 157,7143. Bebeda dengan pada udang umur 60 hari yang menunjukkan bahwa hari pertama dan ke dua sudah terinfestasl derajet sedang dan hari ke tiga sampai dengan ke tujuh sudah terinfestasi berat dengan jumlah zooid 173,5714. Departemen Biologi Universitas Airlangga 2008 Article PeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/113549/1/J1.59%20Proceeding%20Seminar%20National%20Biodive.pdf text id https://repository.unair.ac.id/113549/2/C1.59_Baru.pdf text id https://repository.unair.ac.id/113549/3/59.pdf text id https://repository.unair.ac.id/113549/4/59-1.pdf text id https://repository.unair.ac.id/113549/5/49-Perkembangan%20Jumlah.pdf Gunanti Mahasri, '- (2008) Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.). Proceeding Seminar Nasional Biodiversitas II,Biodiversitas untuk Pembangunan Berkelanjutan, - (-). pp. 81-84. ISSN 978-979-98109-2-2 http:// -
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
Indonesian
topic SH171-179 Diseases and adverse factors
spellingShingle SH171-179 Diseases and adverse factors
Gunanti Mahasri, '-
Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)
description Zoothamnium penaei adalah salah satu spesies dari kelas Ciliata yang dapat menyebabkan penyakit Zoothamniosis pada udang. Bila infestasi berat dapat menyebabkan kematian terutama pada benih udang. Udang yang terserang akan mengalami gangguan penrnapasan, kesulitan dalam bergerak, mencari makan, dan ganti kulit (moulting). Frekuensi zoothamniosis hingga saat ini masih relatif tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan jumlah zooid Zoothamnium penaei pada udang windu yang dipelihara selama tujuh hari dengan kohabitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0.01) antara pertambahan jumlah dan derajat infestasi Zoothamnium penaei pada udang baik umur 30 maupun 60 hari yang dipelihara selama tujuh hari dan diinfestasi zooid Zothamnium penaei dengan dosis 0, 25, S0, 75, dan 100. Pemeliharaan udang umur 30 hari menunjukkan bahwa pada hari pertama dan kedua, udang sudah terinfestasi oleh Zoothamnium penaei dengan derajat infestasi ringan dan hari ketiga sudah menjadi derajat sedang. Mulai hari ke empat sampai dengan ke tujuh sudah terinfestasi berat dengan jumlah zooid 157,7143. Bebeda dengan pada udang umur 60 hari yang menunjukkan bahwa hari pertama dan ke dua sudah terinfestasl derajet sedang dan hari ke tiga sampai dengan ke tujuh sudah terinfestasi berat dengan jumlah zooid 173,5714.
format Article
PeerReviewed
author Gunanti Mahasri, '-
author_facet Gunanti Mahasri, '-
author_sort Gunanti Mahasri, '-
title Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)
title_short Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)
title_full Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)
title_fullStr Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)
title_full_unstemmed Perkembangan Jumlah dan Derajat Infestasi Zoothamnium penaei pada Udang Windu (Panaeus monodon Fab.)
title_sort perkembangan jumlah dan derajat infestasi zoothamnium penaei pada udang windu (panaeus monodon fab.)
publisher Departemen Biologi Universitas Airlangga
publishDate 2008
url https://repository.unair.ac.id/113549/1/J1.59%20Proceeding%20Seminar%20National%20Biodive.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/2/C1.59_Baru.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/3/59.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/4/59-1.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/5/49-Perkembangan%20Jumlah.pdf
https://repository.unair.ac.id/113549/
http://
_version_ 1756410664698511360