Ekstrak Daun Moringa Oleifera Terhadap Jumlah Folikel Tikus Model Sindroma Ovarium Polikistik

Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK) adalah gangguan endokrin-metabolik yang memberi konsekuensi berat untuk kesehatan wanita, termasuk paling banyak menyebabkan infertilitas. Resistensi insulin merupakan kelainan metabolik yang paling umum pada SOPK. Moringa oleifera terbukti dapat meningkatkan ekspr...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dessy Amelia, -, Budi Santoso, -, Bambang Purwanto, -
Format: Article PeerReviewed
Language:English
English
English
Published: Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga 2017
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/113641/1/49.%20Artikel.pdf
https://repository.unair.ac.id/113641/2/peer%20review%2051.pdf
https://repository.unair.ac.id/113641/3/49.%20Similarity.pdf
https://repository.unair.ac.id/113641/
https://e-journal.unair.ac.id/BIOPASCA/article/view/7573
http://dx.doi.org/10.20473/jbp.v19i3.2017.211-223
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
English
Description
Summary:Sindroma Ovarium Polikistik (SOPK) adalah gangguan endokrin-metabolik yang memberi konsekuensi berat untuk kesehatan wanita, termasuk paling banyak menyebabkan infertilitas. Resistensi insulin merupakan kelainan metabolik yang paling umum pada SOPK. Moringa oleifera terbukti dapat meningkatkan ekspresi insulin dan menurunkan derajat pada diabetes mellitus, sehingga hal ini memungkinkan dapat meningkatkan jumlah folikel pada tikus betina model SOP-resistensi insulin. Tujuan penelitan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Moringa oleifera dalam berbagai dosis dapat meningkatkan jumlah folikel pada tikus betina model SOPK-resistensi insulin. Metode penelitian menggunakan tikus putih strain Wistar (Rattus norvegicus) 100-130 gram yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol normal, kontrol SOPK-resistensi insulin, SOPK-resistensi insulin diberi metformin, SOPK-resistensi insulin diberi ekstrak daun Moringa oleifera 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Model SPOK-resistensi insulin dibuat dengan menginjeksi testoteron propionat selama 28 hari, setelah itu dilanjutkan pengobatan selama 14 hari. Penelitian ini menganalisis jumlah folikel pada ovarium tikus. Hasil penelitian menunjukkan kelompok kontrolSOPK-resistensi insulin menunjukkan penurunakan jumlah folikel secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol normal (p<0.05).Kelompok metfromin dan ekstrak daun Moringa oleifera menunjukkan peningkatan signifikan jumlah folikel dibandingkan dengan kelompok kontrol SOPK-resistensi insulin (p<0.05). Kesimpulan penelitian menunjukkan ekstrak daun Moringa oleifera meningkatkan jumlah folikel pada tikus betina model SOPK-resistensi insulin.